Rabu 03 Feb 2021 01:26 WIB

LPDUK dan KONI Pusat Jajaki Kerjasama Pengelolaan Dana

Kerjasama LPDUK dan KONI saling menguntungkan, transparan dan dipertanggungjawabkan.

Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen. TNI (Purn) Marciano Norman menerima kunjungan Plt.Direktur Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahrgaan (LPDUK) Kemenpora Firtian Judiswandarta dan tim untuk menjajaki kembali kerjasama pengelolaan dana komersil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Foto: Istimewa
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen. TNI (Purn) Marciano Norman menerima kunjungan Plt.Direktur Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahrgaan (LPDUK) Kemenpora Firtian Judiswandarta dan tim untuk menjajaki kembali kerjasama pengelolaan dana komersil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen. TNI (Purn) Marciano Norman menerima kunjungan Plt Direktur Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahrgaan (LPDUK) Kemenpora Firtian Judiswandarta dan tim untuk menjajaki kembali kerjasama pengelolaan dana komersil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Pada kesempatan ini, juga dijajaki peluang kerjasama lainnya untuk membangun industri olahraga nasional.

"Saya memberi apresiasi tinggi kepada LPDUK dengan memaparkan penjelasan seputar pengelolaan dana olahraga di luar APBN (dana komersil). KONI sepakat dengan LPDUK,  olahraga bergulir dengan baik jika dapat mengelola dana di luar APBN," kata Marciano saat pertemuan di Lt 12 Gedung KONI Pusat Senayan, dalam rilisnya, Selasa (2/2).

Marciano juga mengajak LPDUK kerjasama menciptakan industri olahraga agar pembiayaan olahraga bisa lebih mandiri. Karena itu, LPDUK juga harus bisa membangun kepercayaan dari stakeholder olahraga dan sponsor.

"Kerjasama LPDUK dan KONI Pusat agar olahraga dapat menjadi industri, kalau tidak bisa olahraga kita akan selalu dihadapkan dengan kesulitan soal pendanaan. Jangan sampai kita menjadi tikus mati di lumbung padi," ajak Marciano.

"Jadi LPDUK dan KONI PUsat dapat bertemu kembali guna berbicara rinci dan teknis tentang kerjasama untuk menjadikan olahraga sebagai industri," tambah Marciano.

Sebelumnya, kerjasama pengelolaan dana komersil PON XX antara LPDUK, KONI dan PB PON XX sempat terhenti karena belum menemukan formula titik temu. Karena itu, LPDUK dibawah pimpinan baru mulai menjalin komunikasi lagi dengan KONI dan PB PON XX Papua.

Plt Direktur LPDUK Firtian Judiswandarta menegaskan, kerjasama pihaknya dengan KONI Pusat dan PB PON XX harus didasari dengan azas saling menguntungkan, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kita kerjasama dengan KONI Pusat untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia. Dan mungkin event terdekat adalah PON XX Papua. Kami ingin bersama KONI Pusat dan PB PON XX untuk secara bersama mengelola dana di luar APBN pada PON XX Papua," ujar Firtian.

Firtian dengan bangga mendapatkan ajakan Ketua Umum KONI Pusat untuk menciptakan industri olahraga. Juga siap mewujudkan diri sebagai sebagai lembaga yang transparan dan akuntabel.

"Intinya keberadaan LPDUK adalah untuk membantu menghimpun kesulitan dana yang dihadapi masyarakat olahraga. Kami dengan senang hati dengan ajakan KONI Pusat terkait untuk mencipatkan industri olahraga, sebagai alternatif penadaan olahraga di luar APBN," kata Firtian yang ditunjuk Menpora Zainudin Amali menjadi Plt Direktur LPDUK mulai awal tahun 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement