Kamis 04 Feb 2021 08:25 WIB

Garut Antisipasi KIPI Usai Vaksinasi Covid-19

Dinkes Garut menyiapkan antisipasi bila terjadi dampak pascaimunisasi Covid-19.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wakil Bupati Garut,  Helmi Budiman menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (1/2).
Foto: Diskominfo Garut.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut telah mengantisipasi munculnya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Setiap tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 disebut telah tersedia layanan bagi penerima vaksin yang mengalami KIPI.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, setiap tempat pelayanan vaksin Covid-19 sudah dilengkapi sarana dan prasarana untuk menanangani KIPI. Tak hanya itu, stok obat untuk KIPI yang umum terjadi juga telah tersedia.

"Kalau KIPI ringan bisa ditangani di tempat pelayanan vaksin. Kalau KIPI berat dibawa ke rumah sakit," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (4/2).

Di Kabupaten Garut, sedikitnya terdapat 99 fasilitas kesehatan (faskes) yang disiapkan menjadi tempat vaksinasi Covid-19. Faskes-faskes itu terdiri dari 67 puskesmas, enam rumah sakit, dan 26 klinik.

Kelompok Kerja (Pokja) KIPI Kabupaten Garut juga meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pemerintah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi hingga mengantisipasi adanya dampak setelah pemberian vaksin.

Baca juga : Anies: Kena Covid Jauh Lebih tak Nyaman Dibanding Bermasker

Ketua Pokja KIPI Kabupaten Garut, Willy Indrawilis mengatakan, jika nanti terdapat keluhan setelah menjalani vaksinasi, masyarakat dapat langsung menghubungi petugas. Ia menjelaskan, setelah menjalani vaksinasi, penerima vaksin akan mendapat kartu vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement