Kamis 04 Feb 2021 14:09 WIB

KRL Yogyakarta-Solo Beroperasi Penuh 10 Februari

Akan ada 20 perjalanan KRL yang setiap hari beroperasi di lintas Yogyakarta-Solo PP.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang mengikuti uji coba operasional KRL Yogyakarta-Solo dari Stasiun Solo Balapan, Kamis (21/1). PT KCI menargetkan operasional KRL untuk penumpang umum pada 10 Februari 2021.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Sejumlah penumpang mengikuti uji coba operasional KRL Yogyakarta-Solo dari Stasiun Solo Balapan, Kamis (21/1). PT KCI menargetkan operasional KRL untuk penumpang umum pada 10 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- KRL Yogyakarta-Solo saat ini masih dalam tahap uji coba yang dapat diikuti masyarakat. Selanjutnya, mulai 10 Februari 2021 KRL Yogyakarta-Solo akan mulai beroperasi sepenuhnya untuk melayani pengguna.

Setelah beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL yang setiap hari beroperasi di lintas Yogyakarta-Solo PP. Sedangkan, KRD Prambanan Ekspres (Prameks) tetap ada, namun relasinya berubah menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP.

Baca Juga

Perjalanan KRL Yogyakarta-Solo ini merujuk Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021. Melayani naik dan turun 11 stasiun yaitu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.

Waktu tempuh perjalanan rata-rata sekitar 68 menit, lebih cepat dibandingkan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata 75 menit dan pemberhentian tujuh stasiun.

Untuk kapasitas, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya.

Dengan jumlah empat kereta setiap trainset, KRL pada masa normal melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan. Namun, pada masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta.

Kecepatan maksimal perjalanan KRL bisa sampai 90 km per jam, sedangkan KA Prameks 78-80 km per jam. Lalu, perjalanan KRD Prameks sesuai Gapeka 2021, mulai 10 Februari 2021 relasinya jadi Kutoarjo-Yogyakarta PP dengan jumlah delapan perjalanan.

Selain itu, waktu tempuh KA Prameks sendiri sekitar 75 menit. Perjalanan KA Prameks nantinya masih melayani naik dan turun penggunanya di lima stasiun, yaitu Yogyakarta, Wates, Wojo, Jenar dan Kutoarjo.

"Kami berharap masyarakat di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya dapat menggunakan transportasi publik yang semakin baik dengan hadirnya KRL. KA Prameks juga tetap hadir melayani pengguna setianya di Yogyakarta-Kutoarjo," kata Dirut PT KAI Commuter, Wiwik Widayanti, Kamis (4/2).

Tiket untuk KRL Yogyakarta-Solo menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, Brizzi BRI, dan BNI Tap Cash. KMT dijual di seluruh stasiun KRL Rp 30.000, termasuk saldo Rp 10.000.

Tarif satu kali perjalanan KRL Rp 8.000. Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks Yogyakarta-Solo PP. Sedangkan, KA Prameks Kutoarjo-Yogyakarta tarifnya juga Rp 8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access.

"KAI Commuter akan memberlakukan peraturan-peraturan dalam melakukan perjalanan KRL terkait prokes. Seperti penggunaan masker tiga lapis atau masker medis, cuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, jaga jarak dengan mematuhi marka yang ada," ujar Wiwik.

Serta, peraturan tambahan lain seperti pemeriksaan suhu tubuh pengguna, larangan berbicara secara langsung, menggunakan HP dan larangan makan/minum KRL. Ia turut mengimbau pengguna KRL dan KA Prameks memperhatikan penyesuaian jadwal dan tarif.

Untuk melihat jadwal dan tarif perjalanan KRL dan KA Prameks bisa mengakses KRL Access yang dapat diunduh melalui Android dan iOs. Dapat pula melalui www.krl.co.id dan media informasi dan media sosial Twitter dan Instagram Commuter Line. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement