Kamis 04 Feb 2021 16:41 WIB

Polbangtan Yoma Harapkan Petani Milenial Berdayakan Petani

Petani milenial merupakan salah satu program strategis yang diluncurkan Kementan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Polbangtan Yoma menggelar Bimtek Penguatan dan Penumbuhan Petani Milenial di Kabupaten Kulonprogo, DIY.
Foto: Dokumen.
Polbangtan Yoma menggelar Bimtek Penguatan dan Penumbuhan Petani Milenial di Kabupaten Kulonprogo, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan Yoma) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan dan Penumbuhan Petani Milenial di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Rabu (3/2). Bimtek ini digelar bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo.

Bimtek ini diikuti 12 orang dari perwakilan kelompok tani milenial. Dalam acara tersebut, juga diluncurkan Forum Komunikasi Petani Milenial.

Direktur Polbangtan Yoma, Rajiman mengatakan, petani milenial merupakan salah satu program strategis yang diluncurkan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui kegiatan regenerasi SDM pertanian. Diharapkan, petani milenial ini mampu menjadi penggerak dan memberdayakan petani lainnya.

Sehingga, dapat berkembang menjadi wirausahawan handal dan kompeten di bidang pertanian. Pembentukan forum komunikasi tersebut, katanya, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan misi tersebut.

"Dalam upaya pengembangan usaha, para petani milenial harus berpegang pada dua aspek penting yaitu kejujuran dan kedisiplinan dalam membangun usaha," kata Rajiman.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Haris Nugroho mengatakan, terbentuknya Forum Komunikasi Petani Milenial ini merupakan inisiasi dari petani milenial Kulonprogo. Melalui forum ini diharapkan dapat mewadahi seluruh petani milenial, khususnya di Kulonprogo.

"Harapannya forum ini tidak hanya mewadahi petani yang hari ini hadir (di Bimtek), tetapi juga bisa menjadi ajang tukar informasi para petani milenial yang ada di wilayah Kulon Progo secara umum," kata Haris.

Bimtek ini diikuti dengan antusias oleh petani milenial Kulonprogo. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (PPSDMP), Dedi Nursyamsi berharap, dari petani milenial ini dapat terlahir SDM yang unggul, handal, dan berdaya saing tinggi.

"Kita perlu melihat sisi positif dari pandemi yang entah kapan berakhirnya. Salah satu dampak positif dari situasi ini yaitu semakin banyak pemuda yang tergerak untuk menekuni usaha dalam bidang pertanian. Karena pertanian merupakan salah satu sektor yang bisa bertahan bahkan berkembang di situasi sekarang ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement