REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bandara Ahmad Yani saat ini masih ditutup sementara karena landasan pacu tergenang air karena hujan deras semalam dan akses menuju bandara juga mengalami banjir. Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Handy Heryudhitiawan, mengatakan proses pengeringan landasan pacu masih terus dilakukan.
“Saat ini tim di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tengah berupaya untuk mengeringkan landasan pacu dengan menggunakan 54 pompa di lima pump house seiring dengan melakukan monitoring ketinggian air,” kata Handy, Sabtu (6/2).
Selain itu, Handy menegaskan, AP I juga terus berkoordinasi dengan operator penerbangan terkait penanganan calon penumpang yang terdampak. Dengan begitu penanganan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Handy memastikan, saat ini komdisi di area terminal saat ini cukup kondusif dan tidak terjadi penumpukan. “Kepada para calon penumpang terdampak, lanjut Handy, diimbau agar dapat menghubungi pihak maskapai terkait kepentingan refund dan reschedule penerbangan,” jelas Handy.
Dia menuturkan, rencananya penerbangan baru akan dilakukan pada 7 Februari 2021. Melihat akses jalan menuju bandara yang masih terendam banjir, lanjut dia, tim di bandara tersebut juga mengakomodir calon penumpang yang telah berada di bandara untuk dapat keluar dengan mengantar ke depan Museum Ronggowarsito menggunakan truk Lanumad.
"Kami berharap kondisi cuaca lekas membaik sehingga pengeringan dan pembersihan landasan pacu dapat berjalan optimal hingga bandara dapat kembali beroperasional besok," jelas Handy.
Keputusan penutupan operasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang hari ini berdasarkan notice to airmen (notam) terbaru nomor Nomor B0182/21 NOTAMR B0181/21 yang menyatakan bahwa runway Bandara Semarang ditutup selama satu hari penuh hingga Minggu 7 Februari 2021 pukul 06.00 WIB. NOTAM tersebut merupakan pembaruan NOTAM sebelumnya yang menyatakan landasan pacu Bandara Semarang ditutup sementara hingga pukul 14.00 WIB hari ini.
