Ahad 07 Feb 2021 15:47 WIB

Marilyn Manson Dituduh Lakukan Pelecehan Antisemit

Marilyn Manson secara resmi dipecat dari label rekamannya, Loma Vista Recordings.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
(Foto: Marilyn Manson)
Foto: Wikimedia
(Foto: Marilyn Manson)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dituduh melakukan pelecehan fisik dan seksual, rocker asal Amerika Serikat, Marilyn Manson, kini dituduh melakukan pelecehan antisemit kepada Evan Rachel Wood. Antisemit merupakan sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi.

"Saya diejek 'Yahudi' olehnya. Dia juga akan menggambar swastika di atas meja dekat kasur saya ketika dia marah," kata Wood seperti dilansir dari NME pada Ahad (7/2).

Baca Juga

Meski dirinya bukan pemeluk Yahudi, aktris yang memulai debut karir di Hollywood pada 1994 itu memang dibesarkan di keluarga Yahudi. Ibunya, Sara Wood merupakan pemeluk Yahudi.

Wood juga menuduh mantan tunangannya telah bertindak rasis kepadanya dengan melontarkan "N word". Ini merujuk pada sebutan Nigger atau Nigga yang bertujuan untuk menghina orang Afrika-Amerika atau orang kulit hitam secara umum.

“Dia mengatakan 'N word' berulang kali kepada saya, dan semua orang yang mendengarnya ikut menertawakan saya. Sungguh, Itu adalah momen paling menakutkan selama hidup," kata dia.

Manson dan Wood bertunangan pada Januari 2010 setelah memulai hubungan pada 2007. Tetapi, tujuh bulan setelahnya atau pada Agustus 2010 mereka sepakat untuk mengakhiri hubungan.

Wood mulai blak-blakan tentang kasus pelecehan ini pada awal Februari 2021. Merespon hal itu, Marilyn Manson secara resmi dipecat dari label rekamannya, Loma Vista Recordings.

Melalui laman Instagram resmi, Loma Vista Recordings mengumumkan bahwa mereka tidak akan bekerja sama lagi dengan Manson. "Tuduhan yang dilayangkan Evan Rachel Wood dan wanita lain yang menyebut Marilyn Manson sebagai pelaku pelecahan sangat mengganggu kami. Karena itu, Loma Vista akan berhenti mempromosikan album Manson dan tidak akan bekerja dengannya untuk proyek mendatang," demikian pernyataan label pada Selasa (2/2) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement