Kamis 11 Feb 2021 09:14 WIB

Penjualan TikTok ke Walmart dan Oracle Ditangguhkan

Pemerintah AS akan meninjau kembali risiko keamanan nasional yang ditimbulkan TikTok.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Penjualan TikTok ke Walmart Inc dan Oracle Corp ditangguhkan tanpa deadline atau batas waktu. Dikutip dari Bloomberg, Rabu (10/2), penangguhan tersebut dilakukan karena pemerintahan Joe Biden akan meninjau secara luas terkait risiko-risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh perusahaan teknologi asal China tersebut.

Saat ini, diskusi terus berlanjut antara ByteDance dan pejabat keamanan AS di Komite Investasi Asing AS. Wall Street Journal melaporkan, salah seorang yang dekat dalam pembicaraan tersebut mengatakan solusi yang memungkinkan adalah penggunaan pihak ketiga yang dapat dipercaya untuk mengelola data TikTok sehingga tidak memerlukan penjualan langsung.

Baca Juga

Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada keputusan tentang bagaimana menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu dekat. Sebab, pemerintahan Biden melakukan penilaian sendiri terhadap risiko perusahaan teknologi dan pengumpulan data China.

Kesepakatan apapun nantinya dimungkinkan akan berbeda dari yang dibahas pada tahun lalu. Hal tersebut dikarenakan TikTok tidak lagi menghadapi ancaman penutupan dalam waktu dekat.

Meskipun begitu, Oracle, Walmart, dan lainnya masih bisa menjadi bagian dari kesepakatan potensial. Hanya saja, hal tersebut tergantung pada bagaimana pemerintahan Biden mengejar inisiatif melawan TikTok yang diluncurkan oleh Donald Trump.

Sebelumnya, Mantan Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan aplikasi video populer yang dimiliki oleh China's ByteDance Ltd untuk dijual ke perusahaan Amerika pada tahun lalu. Hal tersebut dilakukan karena alasan kekhawatiran keamanan nasional tentang data pengguna yang jatuh ke tangan otoritas China.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement