Jumat 12 Feb 2021 15:14 WIB

UMY dan DLH Bantul Wujudkan Kampung Ramah Lingkungan

Warga Mojolegi diberikan pelatihan manajemen pengelolaan Bank Sampah.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkomitmen mewujudkan Kampung Ramah Lingkungan. Berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Bantul, DIY, program pengabdian masyarakat berhasil diwujudkan di Pedukuhan Mojolegi, Kecamatan Karangtengah.

Kepala Divisi Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat LP3M UMY, Dr Adhianty Nurjanah mengatakan, mereka mendorong warga Mojolegi sadar kebersihan. Warga diberikan pelatihan manajemen pengelolaan Bank Sampah dengan menghadirkan Ketua KSM Salakan Bersemi, Jumali.

"LP3M UMY turut memberikan bantuan hibah alat untuk mendukung proses keberlangsungan Bank Sampah Mojomanis," kata Adhianty.

Mulai dari timbangan duduk, papan nama sekretariat organisasi, seragam pengelola Bank Sampah Mojomanis, sarung tangan untuk memilah sampah, buku tabungan nasabah, dan buku administrasi. Pelatihan turut menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Bantul.

Pemberian hibah alat dan proses pelatihan turut dihadiri Kepala LP3M UMY, Dr Gatot Supangkat, Sekretaris DLH Bantul, Wahid, dan Lurah Karangtengah, Haryanto. Adhianty turut bersyukur pemberian hibah dan pelatihan disambut antusias warga Mojolegi.

Ketua Pengurus Bank Sampah Mojomanis, Lisa Susanti, menyambut baik kolaborasi yang dilakukan LP3M UMY dan DLH Bantul. Ia berpendapat, kolaborasi ini sangat membantu warga sekitar untuk dapat mewujudkan Mojolegi sebagai Kampung Ramah Lingkungan.

"Kami menjadi semangat dan mengetahui langkah apa yang harus kami lakukan untuk mengembangkan Bank Sampah Mojomanis, mewujudkan Mojolegi sebagai Kampung Ramah Lingkungan," ujar Lisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement