Sabtu 13 Feb 2021 16:23 WIB

WHO: Semua Hipotesis Asal Virus Corona Masih Terbuka

WHO tak lagi mencari kemungkinan virus corona dari laboratorium China

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Konferensi Pers Studi Bersama WHO-China diadakan di akhir misi WHO untuk menyelidiki asal-usul pandemi virus corona di Wuhan di provinsi Hubei China tengah, Selasa, 9 Februari 2021.
Foto: AP/Ng Han Guan
Konferensi Pers Studi Bersama WHO-China diadakan di akhir misi WHO untuk menyelidiki asal-usul pandemi virus corona di Wuhan di provinsi Hubei China tengah, Selasa, 9 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan semua hipotesis dalam penyelidikan asal mula virus corona masih terbuka.

Pekan ini, tim WHO mengumumkan mereka sudah tidak lagi mencari kemungkinan virus corona berasal dari laboratorium di China. Sebab, kemungkinan hal itu terjadi sangat kecil. Sementara Amerika Serikat (AS) mengatakan akan meninjau hasil temuan tim WHO tersebut.

Baca Juga

"Beberapa pertanyaan telah diajukan apakah sejumlah hipotesis telah dibuang, setelah berbicara dengan sejumlah anggota tim, saya berharap untuk mengkonfirmasi semua hipotesis masih terbuka dan akan dianalisis dan diteliti lebih lanjut," kata Tedros, Sabtu (13/2).

"Beberapa pekerjaan itu mungkin diluar kendali dan cakupan misi ini, kami selalu mengatakan misi ini tidak akan menjawab semua pertanyaan, tapi menambah informasi penting yang membawa kami untuk semakin memahami asal mula virus Covid-19," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement