Sabtu 13 Feb 2021 20:42 WIB

PT KAI Daop 8 Tempatkan GeNose Tes di Stasiun Pasar Turi

Total alat GeNose yang akan ditempatkan di Stasiun Pasar Turi berjumlah enam unit

Red: Hiru Muhammad
Petugas medis memberikan layanan tes diagnostik cepat (rapid test) antigen di Stasiun Kotabaru, Malang, Jawa Timur, Rabu ( 23/12/2020). Selama libur Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 30 Perjalanan kereta api jarak menengah/jauh dan 46 perjalanan kereta lokal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yakni tes diagnostik cepat (rapid test) antigen bagi penumpang kereta jarak jauh.
Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Petugas medis memberikan layanan tes diagnostik cepat (rapid test) antigen di Stasiun Kotabaru, Malang, Jawa Timur, Rabu ( 23/12/2020). Selama libur Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 30 Perjalanan kereta api jarak menengah/jauh dan 46 perjalanan kereta lokal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat yakni tes diagnostik cepat (rapid test) antigen bagi penumpang kereta jarak jauh.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya akan mulai menempatkan GeNose atau alat tes cepat deteksi dini Covid-19 di Stasiun Pasar Turi Surabaya, dan bisa melayani pemeriksaan deteksi corona dengan tarif Rp20 ribu bagi para pengguna. "Untuk Daop 8 Surabaya sementara di Stasiun Pasar Turi, dan penempatan alat itu mulai tanggal 15 Februari 2021," kata Manajer Humas Daop 8 SurabayaLuqman Arif saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (13/2).

Luqman mengatakan, total alat GeNose yang akan ditempatkan di Stasiun Pasar Turi berjumlah enam unit dan diharapkan bisa melayani penggunanya, khususnya penumpang KA jarak jauh.

Sebelumnya, penggunaan GeNose di stasiun KA mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan No.11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa pandemik Covid-19.

Dalam aturan itu disebutkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperbolehkan tes cepat deteksi dini Covid-19 menggunakan GeNose sebagai salah satu persyaratan bagi calon penumpang untuk naik kereta jarak jauh.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menjanjikan penempatan alat deteksi Covid-19 buatan dalam negeriGeNose C19 itu secara bertahap di stasiun-stasiun, mulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Pasar Senen Jakarta, hingga ke Semarang, Solo, Surabaya dan Cirebon.

"Kami ingin di tempatkan di stasiun yang penumpangnya banyak, jadi alat ini juga lebih teruji dan sosialisasi merata ke seluruh Jawa,” kata Menhub, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Budi menyebutkan dalam waktu yang bertahap akan dilakukan di 10 kota, kemudian dalam jangka waktu tertentu ditingkatkan menjadi 20 kota. Ia menambahkan, penggunaan GeNose dapat menjamin protokol kesehatan selain kewajiban utama Kemenhub, yakni menjamin keselamatan. "Kami harus memastikan mereka yang melakukan perjalanan aman dari terpapar Covid-19. Kami juga meminta ‘review’ detil agar penggunaan GeNose efektif dilakukan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement