REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menambah stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan Genose untuk penumpang kereta api (KA) jarak jauh. Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan mulai hari ini (15/2), Stasiun Gambir menyediakan layanan tes Genose.
Eva mengatakan tarif Genose di Stasiun Gambir sama seperti di Stasiun Pasar Senen sebesar Rp 20 ribu. “Besaran biaya Layanan tersebut juga diberlakukan untuk pemeriksaan Genose di Stasiun Gambir dengan jam operasional setiap hari nya mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.30 WIB,” kata Eva, Senin (15/2).
Dia menuturkan, hingga pukul 13.00 WIB di Stasiun Gambir terdapat sekitar 250 calon penumpang yang telah menggunakan layanan Genose tersebut. Eva mengatakan, penumpang yang ingin menggunakan layanan Genose di Stasiun Gambir harus memiliki tiket atau kode booking KA jatak jauh yang sudah terbayar lunas.
Eva menegaskan, hasil tes Genose tersebut dapat digunakan di Stasiun Keberangkatan KA jarak jauh lainnya. “Sebagi contoh, penumpang yang melakukan tes Genose C19 di Stasiun Gambir dapat menggunakan berkas hasil tes untuk menggunakan KA jarak jaug dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Kota, Bekasi atau Stasiun Keberangkatan KA jarak jauh lainnya,” jelas Eva.
Dia menambahkan, calon penumpang yang akan melakukan tes Genose juga dianjurkan tidak merokok, makan, dan minum kecuali air mineral selama 30 menit sebelum tes. Hal tersebut dilakukan agar meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan Genose.
“Pada saat pelaksanaan, calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan ungkap Eva.
Pada saat proses pengambilan sampel melalui embusan napas ke dalam kantong udara, calon penumpang diwajibkan tetap menggunakan masker. Eva mengatakan, peniupan kantong udara dilakukan melalui bagian bawah masker dengan posisi sedikit renggangkan. Hal tersebut wajib dilakukan untuk memenuhi penerapan protokol kesehatan.
Selain berkas pemeriksaan Covid 19 dengan hasil negatif, Eva mengatakan, penumpang juga harus memenuhi syarat lainnya yakni memiliki suhu tubuh normal maksimal 37,3 derajat celcius. “Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di stasiun saat akan berangkat dan secara berkala sepanjang perjalanan KA. Selama perjalanan, pengguna KA juga diwajibkan menggunakan Faceshield hingga di stasiun tujuan, dan dihimbau untuk memakai baju lengan panjang,” ungkap Eva.
