Rabu 17 Feb 2021 08:06 WIB

Wapres: Kritik Bagus, Tapi Jangan Provokasi

Kritik dari masyarakat penting untuk mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki. 

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah terbuka menerima kritikan terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, kritik dari masyarakat penting untuk mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki dalam penanganan Covid-19 selama ini.

"Untuk yang mengkritisi menurut saya bagus apa yang tidak baik, tapi jangan memprovokasi," ujar Ma'ruf saat diwawancarai di program TV swasta, Selasa (16/2) malam.

Wapres mengatakan, pemerintah saat ini menggencarkan tiga program dalam penanganan Covid-19 yakni penerapan protokol, pemberlakuan pembatasan kegiatan dan vaksinasi. Ketiga pendekatan ini, kata Ma'ruf, membutuhkan dukungan semua masyarakat.

Untuk itu, Wapres berharap, jangan sampai ada pihak yang berupaya memprovokasi untuk tidak menjalankan tiga pendekatan itu. Sebab, akan menghambat upaya penanganan Covid-19 di Tanah Air.

"Kalau memprovokasi itu artinya justru membuat orang tidak percaya, membuat orang nggak mau divaksin, tak perlu gunakan masker, kemudian juga tidak perlu menaati pembatasan, kalau ini diprovokasi dan jadi tidak patuh, saya kira sasaran yang sudah kita siapkan itu pasti tidak akan berhasil," kata Ma'ruf.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement