Kamis 18 Feb 2021 16:13 WIB

Wapres Dukung Pembangunan Rusunawa untuk Tunawisma 

Akibat pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya. 

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Ma
Foto: Dok. Biro Pers Media Informasi Sekretariat Wa
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung rencana pembangunan rumah susun sewa untuk eks pemulung dan tunawisma yang digagas Kementerian Sosial. Rencananya, rusunawa bagi eks pemulung dan tuna wisma ini akan dibangun di lokasi balai-balai rehabilitasi sosial di seluruh Indonesia.

"Saya sangat mendukung rencana pembangunan Rusunawa sebanyak 16 lokasi di 10 provinsi, termasuk di Balai Karya Pangudi Luhur Kota Bekasi ini," kata Wapres saat meresmikan Sentra Kreasi ATENSI di Bekasi, Kamis (18/2).

Wapres menilai, rencana pembangunan rusunawa ini bagian upaya terarah dan berkelanjutan untuk memastikan pelayanan sosial dan memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara termasuk warga negara marjinal/terlantar. Salah satunya pemenuhan kebutuhan rumah yang layak huni dan terjangkau sebagaimana RPJMN 2005-2025 tentang sasaran pokok pembangunan perumahan dan permukiman jangka panjang.

Namun, Wapres mengakui, belum optimalnya sistem penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah telah menyebabkan berkembangnya perumahan dan permukiman yang tidak layak, tidak teratur, bahkan illegal. Karenanya penyediaan rumah susun memberikan alternatif rumah yang lebih terjangkau bagi masyarakat, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Karena itu, saya menyambut baik kolaborasi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi eks pemulung dan tuna wisma di lokasi balai-balai rehabilitasi sosial di seluruh Indonesia," kata Ma'ruf.

 

 

 

photo
Pengunjung mencoba jasa pijat di Sentra Kreasi ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial), Balai Karya Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). Sentra Kreasi ATENSI merupakan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional untuk eks PMKS yang disediakan oleh Kementerian Sosial. - (Antara/Fakhri Hermansyah)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement