Kamis 18 Feb 2021 21:26 WIB

Benny Mamoto: Keluarga Pendeta Yeremia Beri Izin Autopsi

Autopsi guna memastikan penyebab Pdt Yeremia Zanambani meninggal.

Red: Ratna Puspita
Pdt Yeremia Zanambani
Foto: Istimewa
Pdt Yeremia Zanambani

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Harian Kompolnas yang juga mantan ketua Tim Investigasi Lapangan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya Benny Mamoto mengatakan keluarga Pdt Yeremia Zanambani telah memberikan izin untuk menggali kubur dan melaksanakan autopsi terhadap jenazah Pdt Yeremia. Autopsi guna memastikan penyebab meninggalnya almarhum.

Benny Mamoto mengatakan, dengan adanya izin dari keluarga diharapkan dapat mengungkap penyebab kematian Pdt Zanambani. "Memang benar keluarga sudah memberikan izin untuk dilakukannya autopsi terhadap jenazah Pdt. Yeremias Zanambani," katanya, Kamis (18/2).

Baca Juga

Dia mengatakan, pemberian izin dari keluarga itu disampaikan kepala Polres Puncak dan diberikan sejak Jumat (12/2). Pemberian izin ditandatangani isteri dan anak korban, yakni Miriam Zaoani, Yedida Zanambani, dan Rode Janambani.

Dalam surat tersebut, keluarga meminta agar autopsi dilakukan di Hipadipa dan disaksikan Komnas HAM, perwakilan TGPF, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan PGI. Namun, belum dipastikan kapan autopsi dapat dilakukan.

"Untuk pelaksanaan sedang diatur Polda Papua dan Bupati Intan Jaya," kata Benny Mamoto melalui telepon selulernya.

Sebelumnya keluarga juga pernah memberikan izin untuk menggali dan melaksanakan autopsi terhadap jenazah Pdt Yeremia. Namun, izin kemudian ditarik kembali sehingga batal dilakukan.

"Mudah-mudahan izin yang sudah diberikan tidak ditarik kembali sehingga autopsi dapat segera dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keamanan di Intan Jaya," kata Benny Mamoto.

PdtYeremia Zanambani meninggal akibat ditembak Sabtu 19 September 2020 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement