REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP-UMM) telah merespons Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI). Melalui skema pertukaran pelajar pada Program MBKM NUNI 2021, enam mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi akan menempuh perkuliahan lintas kampus.
Ketua Prodi Biologi UMM Iin Hindun mengatakan, program MBKM NUNI 2021 terselenggara atas kerja sama antara UMM dengan beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Hal ini terutama dengan yang tergabung dalam Nationwide University Network in Indonesia (NUNI).
"Alhamdulillah enam mahasiswa biologi lolos seleksi dan bersiap untuk mengikuti pembelajaran,” ungkap Iin dalam pesan resmi yang diterima Republika, Ahad (21/2).
Enam mahasiswa yang berhasil lolos pada program MBKM NUNI diterima di berbagai kelas yang berbeda di setiap universitas. Semua mahasiswa akan melaksanakan kegiata tersebut selama satu semester penuh.
Sebelum dinyatakan lolos, mereka harus melewati proses seleksi yang ketat. Pasalnya, mereka harus bersaing dengan mahasiswa dari berbagai kampus untuk memperebutkan lima sampai 10 kuota mahasiswa pada setiap mata kuliah dalam satu universitas.
Secara khusus, Prodi Pendidikan Biologi UMM telah membentuk Tim Satgas MBKM Prodi. Tim ini bertugas untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh civitas akademika. Hindun berharap program MBKM benar-benar dapat membekali mahasiswa menghadapi persaingan global.
Mahasiswa UMM, Egar Aldiyaksa Akbar mengaku, proses seleksi program ini tidak hanya harus memenuhi syarat administratif. Dia juga diwajibkan untuk membuat esai tentang motivasi dan rencana belajar jika diterima pada program MBKM NUNI 2021. Kini Egar telah diterima untuk belajar di salah satu program studi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
