Selasa 23 Feb 2021 20:40 WIB

Militer Filipina Tangkap 9 Perempuan Terkait Abu Sayyaf

Senjata dan bahan pembuatan bom disita dari para perempuan terkait Abu Sayyaf

Red: Nur Aini
Setidaknya sembilan perempuan, termasuk tiga putri pejabat pemimpin Grup Abu Sayyaf, telah ditangkap dalam serangkaian penggerebekan.
Setidaknya sembilan perempuan, termasuk tiga putri pejabat pemimpin Grup Abu Sayyaf, telah ditangkap dalam serangkaian penggerebekan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Setidaknya sembilan perempuan, termasuk tiga putri pejabat pemimpin Grup Abu Sayyaf, telah ditangkap dalam serangkaian penggerebekan. Hal itu dikonfirmasi militer Filipina pada Selasa (23/2).

Satgas Gabungan Sulu mengatakan dalam sebuah pernyataan menyatakan senjata dan bahan pembuatan bom disita dari para perempuan yang disebut pemerintah sebagai calon pelaku bom bunuh diri itu.

Baca Juga

"Ini [menunjukkan] betapa putus asa para teroris yang tersisa, bersedia mengorbankan keluarga mereka hanya untuk membalas pasukan pemerintah," ucap Mayor Jenderal William Gonzales, komandan satuan tugas militer.

Gonzales berjanji pasukan pemerintah akan berjuang untuk mengakhiri terorisme di Sulu. Gonzales tidak mengatakan bagaimana para penyelidik dapat menentukan para wanita itu merencanakan serangan bunuh diri.

Namun, kepala Komando Mindanao Barat Letnan Jenderal Corleto Vinluan mengatakan para wanita tersebut telah menjalani program "orientasi" pemboman bunuh diri dan tengah mengumpulkan bahan peledak di rumah mereka.

"Mereka sekarang menggunakan istri dan janda karena mereka mengalami kesulitan merekrut pria, dan lebih sulit untuk mengidentifikasi dan mendeteksi wanita sebagai pelaku bom bunuh diri," kata Vinluan merujuk pada kelompok Abu Sayyaf.

Awal bulan ini, setidaknya empat anggota Abu Sayyaf menyerah kepada pihak berwenang, kata militer, sehingga hampir 100 orang tercatat telah menyerahkan diri selama setahun terakhir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement