REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Laboratorium di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, telah memproses tes polymerase chain reaction (PCR) impor dari berbagai negara. Menurut Departemen Kesehatan (DoH) UEA, pengujian PCR ini dilakukan untuk mendukung upaya pengujian virus corona internasional.
"Ini mencerminkan kontribusi Abu Dhabi untuk memerangi Covid-19 dan menyoroti kemampuan pengujian kelas dunia emirat, sektor kesehatan Abu Dhabi sedang memproses sampel uji PCR yang diimpor di laboratorium kelas dunia,” kata DoH dalam sebuah pernyataan dilansir dari Alarabiya, Jumat (26/2).
UEA adalah negara pertama di dunia yang memproses sampel swab warga dan penduduk yang tinggal di negara lain. Menurut DoH, ada 22 laboratorium yang menerima 5.000 hingga 10 ribu sampel swab untuk analisis Covid-19.
"Lab di seluruh Abu Dhabi dapat memproses hingga 170 ribu sampel sehari, dan memberikan hasil dalam waktu 24 jam," kata DoH.
Sejak wabah mulai menyerang, UEA telah memastikan bahwa fasilitas kesehatan di ketujuh emirat memiliki sumber daya untuk menguji ribuan orang setiap hari. Menurut Kementerian Kesehatan dan Pencegahan, UEA melakukan lebih dari 100 ribu tes setiap hari kepada warga dan penduduknya.
