Selasa 02 Mar 2021 08:35 WIB

Ketua Komisi X Dukung Industri Pertunjukan Dibuka Kembali

Selama satu tahun pandemi, telah berdampak besar bagi para pelaku seni pertunjukkan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (bermasker putih).
Foto: Istimewa
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (bermasker putih).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendukung, industri pertunjukan kembali dibuka. Menurutnya, hal tersebut mengingat tingginya antusiasme vaksinasi Covid-19 dan terus menurunnya kasus aktif Covid-19 beberapa minggu terakhir . 

"Seni pertunjukan saya rasa layak dipertimbangkan untuk kembali dibuka secara bertahap baik itu konser musik, pertunjukkan teater, maupun kesenian tradisional," ujar Ketua Komisi X Syaiful Huda, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Selasa (2/3).

Huda memandang, larangan digelarnya kegiatan seni budaya karena pandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun pandemi ini telah berdampak besar bagi para pelaku seni pertunjukkan termasuk para musisi, aktor, comedian, hingga kru pertunjukkan. Mereka yang biasa mengantungkan hidup dari seni pertunjukkan kehilangan sumber mata pencaharian utamanya. 

"Pelarangan pagelaran seni budaya selama pandemik berdampak sangat besar bagi para pelakunya. Tidak hanya dari sisi ekonomi, pelarangan ini juga berdampak pada penurunan daya kreativitas karena minimnya ruang ekspresi," ungkapnya. 

Saat ini, kata Huda, beberapa indikator penanganan Covid-19 menunjukkan tanda-tanda mengembirakan. Secara global hari-hari ini terjadi penurunan kasus aktif.

Begitu pula di Indonesia, program vaksinasi Covid-19 juga disambut antusias. Target vaksinasi baik untuk para tenaga Kesehatan maupun untuk pelayan publik, lansia, jurnalis, hingga pedagang besar juga relatif lancar. 

"Oleh karena itu sudah saatnya kita memikirkan bagaimana sektor industri kreatif kembali berjalan dengan menimbang opsi pembukaan konser musik dan seni pertunjukkan lain secara bertahap," ujarnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement