Selasa 02 Mar 2021 15:02 WIB

LAZ Solopeduli dan IPHI Solo Bantu Korban Banjir

Banyak warga terdampak banjir mengungsi ke rumah kerabat

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli bersama relawan dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang saat ini masih terdampak banjir di wilayah Pekalongan, Ahad (28/2).
Foto: LAZ Solopeduli
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli bersama relawan dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang saat ini masih terdampak banjir di wilayah Pekalongan, Ahad (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli bersama relawan dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang saat ini masih terdampak banjir di wilayah Pekalongan, Ahad (28/2). Banjir di Pekalongan sudah melanda hampir satu bulan dan belum juga surut.

Bsrdasarkan keterangan salah satu warga, banjir tersebut dikarenakan curah hujan yang tinggi saat musim penghujan. Ketinggian banjir ada yang sampai lutut orang dewasa. Selain saat musim hujan, Pekalongan juga kerap dilanda banjir rob yakni banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang dan menggenangi daratan. Bahkan, dampak banjir rob sampai mengakibatkan hampir hilangnya satu dukuh lantaran terlalu sering terkena banjir rob.

Titik lokasi pendistribusian terletak di Dukuh Buntek, Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto. Pusat pendistribusian dilakukan di Masjid Ta'mirul Huda. Bantuan sembako diberikan kepada kurang lebih 300 kepala keluarga (KK).

Salah satu relawan, Eka Fitriana, menyatakan dampak banjir ini mengakibatkan banyak warga yang mengungsi di rumah saudara. Bahkan ada juga yang akhirnya memilih tinggal di indekos dengan biaya Rp 200 ribu - Rp 300 ribu. "Selain itu banyak juga warga yang menderita penyakit kulit, gatal-gatal, sampai bengkak-bengkak hingga demam," kata Eka seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (1/3).

Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori, mengatakan, pendistribusian bantuan ini dibagi menjadi tiga bentuk, yakni dalam bentuk sembako, alat-alat untuk kebutuhan dapur umum dan kesehatan seperti masker dan hand sanitizer.

Sidik berharap, bantuan tersebut bisa menjadi salah satu bentuk kongkrit dan solusi bagi korban terdampak banjir di Pekalongan. Selain itu, dia berharap bantuan ini menjadi nilai kebermanfaatan dan solusi bagi masyarakat.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur atas amanah donasi yang percayakan kepada kami Solopeduli. Saat ini donasi dari para donatur telah kami salurkan dalam bentuk sembako, peralatan dapur, dan alat-alat ibadah," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement