Jumat 05 Mar 2021 17:30 WIB

Unggahan Anti-Semit, Tokoh Muslim Turki Jerman Mundur

Tokoh Muslim Turki di Jerman mundur dari jabatannya usai unggah anti-Semit

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Tokoh Muslim Turki di Jerman mundur dari jabatannya usai unggah anti-Semit. Bendera Turki dan Jerman.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Tokoh Muslim Turki di Jerman mundur dari jabatannya usai unggah anti-Semit. Bendera Turki dan Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Kepala asosiasi Muslim Turki di Jerman mengundurkan diri dari posisinya setelah unggahannya di media sosial tentang anti-Semit diekspos kelompok sayap kiri, Kamis(4/3).

 

Baca Juga

Mustafa Keskin, Ketua Cabang DITIB, sebuah kelompok agama Turki yang berada di Kota Gottingen mengajukan pengunduran dirinya setelah postingannya di berbagai platform media sosial diungkapkan Die Falken (The Falcons), sebuah organisasi pemuda sosialis.

 

"Ngeri mengetahui bahwa Mustafa Keskin, ketua komunitas Islam Turki Gottingen, menyebarkan pesan kebencian anti-Semit dan mitos konspirasi di WhatsApp dan Facebook, menghasut untuk melawan Kurdi dan Armenia, dan secara positif merujuk pada gerakan Islam seperti Ikhwanul Muslimin," komentar kelompok sayap kiri dalam postingan  di situs webnya yang berjudul "Melawan Semua Antisemitisme". 

 

Kelompok tersebut mencatat bahwa profil WhatsApp Keskin saat ini menampilkan gambar yang menggambarkan Donald Trump dan Joe Biden sebagai boneka lama dan baru, masing-masing, dari bankir investasi dan dalam gambar juga terdapat dalang Jacob Rothschild. 

 

”Keluarga Rothschild telah lama berfungsi dalam mitos konspirasi anti-Semit dan pandangan dunia sebagai kata sandi untuk orang Yahudi, yang mendominasi pemerintah dan dunia melalui pasar keuangan,” kelompok itu menjelaskan. 

 

Halaman Facebook Keskin, sementara itu, telah menampilkan kiriman dan gambar anti-Semit dan anti-Israel sejak 2013. 

 

“Dalam satu postingan pribadi, misalnya, tentara Israel disebut sebagai anjing Yahudi, sementara gambar dan postingan lainnya menunjukkan bahwa orang Yahudi dan Israel secara khusus akan membunuh anak-anak. Selain itu, Keskin berulang kali menggunakan tanda pengenal Ikhwanul Muslimin. Keskin juga membuat komentar yang menghina orang Armenia dan Kurdi," jelas kelompok tersebut. 

Kelompok tersebut berpendapat...

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement