Senin 08 Mar 2021 23:15 WIB

KONI Jatim Harap Atlet Uji Coba di Luar Negeri Usai Vaksinas

Vaksinasi ini membuka peluang kepada kontingen Jatim untuk beruji coba

Red: Muhammad Akbar
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pemain Timnas sepak bola U-23 Arif Satria (kiri) di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (26/2/2021). Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan vaksinasi COVID-19 perdana kepada insan olah raga nasional dengan menyasar 820 orang, termasuk atlet, pelatih dan tenaga kesehatan dari 40 cabang olahraga (cabor).
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pemain Timnas sepak bola U-23 Arif Satria (kiri) di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (26/2/2021). Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan vaksinasi COVID-19 perdana kepada insan olah raga nasional dengan menyasar 820 orang, termasuk atlet, pelatih dan tenaga kesehatan dari 40 cabang olahraga (cabor).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur berharap bisa memberangkatkan atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) ke berbagai daerah atau luar negeri untuk menjalani uji coba usai vaksinasi.

"Vaksinasi ini membuka peluang kepada kontingen Jatim untuk beruji coba dengan tim atau atlet luar," kata Wakil Sekretaris KONI Jatim dr. Wardi Azhari Siagian di sela vaksinasi atlet Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Surabaya, Senin (8/3).

Menurut dia, uji tanding sangat penting untuk atlet dan tim, terlebih bagi atlet-atlet cabang olahraga permainan.

"Kami akan mengevaluasi selama sebulan ini, termasuk memantau kondisi internasional. Semua kembali ke kondisi pandemi secara global dan kebijakan dari negara yang dituju. Kalau mereka menerima kunjungan dari kami, kami pasti berangkat," kata dia.

Pria yang juga berasal dari Satgas COVID-19 KONI Jatim itu menyampaikan, tim selam Jatim telah mengajukan program uji tanding ke Rusia, lalu cabang olahraga lainnya mulai berkomunikasi dengan negara-negara yang ingin dituju.

Jika kondisi global makin stabil, kata dr Wardi, maka harapan atlet Puslatda Jatim mengeglar uji tanding ke luar negeri bisa terwujud. Vaksinasi diberikan kepada 1.300  atlet, pelatih, staf, dan anggota tim pendukung lainnya.

Namun, karena keterbatasan dosis maka pada gelombang pertama baru  700 orang atlet divaksinasi di Kantor Gubernur Jatim selama dua hari, pada 8-9 Maret 2021. Sedangkan, gelombang kedua paling lambat April atau Mei mendatang.

Pada gelombang pertama ini, 360 atlet dari 30 cabang olahraga menjalani vaksinasi, lalu Selasa ada 340 atlet.

"Melalui vaksinasi ini kami berharap keselamatan dan kenyamanan atlet makin terjamin sehingga mereka bisa berlatih dengan tenang. Keluarga yang menunggu di rumah juga begitu. Terima kasih kepada Bu Gubernur yang memfasilitasi atlet Jatim untuk divaksinasi," kata dia.

Dia mengingatkan meski sudah divaksin, atlet tak boleh lalai karena pandemi belum berakhir. "Sesuai dengan anjuran pemerintah, setelah divaksinasi wajib hukumnya untuk menerapkan protokol kesehatan," tutur dia.

Atlet bernama Megawati Hangestri Pertiwi menilai vaksin akan membuatnya lebih terlindungi sekaligus mengurangi kekhawatiran saat bertanding.

Atlet voli putri itu mengimbau rekan-rekannya tetap menaati protokol kesehatan agar kesehatannya selalu terjaga.

"PON Papua sudah makin dekat. Selama ini kami hanya berlatih dengan rekan sendiri. Kami berharap bisa melawan tim luar untuk mengukur hasil latihan selama ini. Adanya pertandingan membuat kami semakin kompak dan solid," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَسْتَفْتُوْنَكَ فِى النِّسَاۤءِۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِيْهِنَّ ۙوَمَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فِى الْكِتٰبِ فِيْ يَتٰمَى النِّسَاۤءِ الّٰتِيْ لَا تُؤْتُوْنَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُوْنَ اَنْ تَنْكِحُوْهُنَّ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الْوِلْدَانِۙ وَاَنْ تَقُوْمُوْا لِلْيَتٰمٰى بِالْقِسْطِ ۗوَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِهٖ عَلِيْمًا
Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang perempuan. Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Qur'an (juga memfatwakan) tentang para perempuan yatim yang tidak kamu berikan sesuatu (maskawin) yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin menikahi mereka dan (tentang) anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) agar mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa pun yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”

(QS. An-Nisa' ayat 127)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement