Rabu 10 Mar 2021 21:51 WIB

KH Said Aqil Siroj Harapkan LRT Jabodetabek Tepat Waktu

Operasional LRT Jabodetabek diharapkan KH Said Aqil Siroj tepat waktu.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
KH Said Aqil Siroj Harapkan LRT Jabodetabek Tepat Waktu. Foto: Komisaris Utama PT KAI KH Said Aqil Siroj
Foto: Republika/Putra M. Akbar
KH Said Aqil Siroj Harapkan LRT Jabodetabek Tepat Waktu. Foto: Komisaris Utama PT KAI KH Said Aqil Siroj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI KH Said Aqil Siroj meninjau langsung progres pengerjaan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (10/3). Said memastikan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut selesai tepat waktu meski di tengah pandemi Covid-19.

"Saya harapkan proyek ini dapat dioperasikan tepat waktu pada Juli 2022,” kata Said dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (10/3).

Baca Juga

Dalam pantauannya, Said mengayakan hingga saat ini tidak ada kekurangan pada pengerjaan LRT Jabodebek. Said menuturkan, semua proses pengerjaan LRT Jabodebek berjalan dengan baik.

"Seluruh pihak terus bekerja keras baik dari Kemenhub, KAI, Adhi Karya, Inka, dan LEN," tutur Said.

Said yakin LRT Jabodebek akan mempunyai dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat. Dia menuturkan, LRT Jabodebek akan mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Dia memastikan, pada masa pandemi, KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan perkeretaapian. Said mengapresiasi kinerja KAI yang mempu bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sangat berat.

“Kami terus bekerja keras agar seluruh proyek yang sedang berlangsung termasuk LRT Jabodebek selesai pada target yang telah ditentukan. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan jajaran direksi untuk menjadikan KAI sebagai BUMN yang lebih baik lagi dan dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat,” ujar Said.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan proyek LRT Jabodebek merupakan PSN yang menjadi salah satu tugas penyelesaian kepada KAI. Didiek menambahkan, LRT Jabodebek merupakan proyek kerja sama sinergi BUMN yang dikoordinir oleh Satker LRT Jabodebek di Kementerian Perhubungan.

"Harapannya proyek ini dapat selesai dengan tepat waktu dan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di Jabodebek untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup dengan transportasi massal yang lebih baik dari waktu ke waktu,” jelas Didiek.

Hingga 5 Maret 2021, progres pembangunan fase 1 LRT Jabodebek telah mencapai 83,37 persen. Untuk lintas  pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,67 persen, lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 82,44 persen, serta lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 76,94 persen.

Fase 1 LRT Jabodebek ditargetkan untuk dapat dioperasikan di bulan Juli 2022 dengan 18 stasiun pemberhentian. Adapun pengoperasiannya akan dilakukan secara otomatis tanpa masinis dengan sistem persinyalan CBTC grade of automation level 3.

Saat ini, KAI masih melakukan uji coba dinamis dengan menjalankan kereta LRT di jalurnya. Sebagian kereta yang telah lulus uji selanjutnya akan dilakukan pengujian komunikasi dengan sistem persinyalan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk melakukan  penyelenggaraan sarana dan prasarana LRT termasuk pendanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek. KAI nantinya juga akan memanfaatkan, mengelola, dan mengusahakan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang ada di sekitar jalur LRT Jabodebek. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement