Kamis 11 Mar 2021 22:50 WIB

In Picture: BKSDA Aceh Amankan Hewan Langka dari Rumah Dinas Gubernur

.

Rep: Irwansyah Putra/ Red: Yogi Ardhi

Burung julang emas (Rhyticeros undulatus) yang dibawa petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari rumah dinas (rumdis) yang ditempati Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/3/2021). Selain julang emas, BKSDA Aceh juga membawa seekor elang hitam (Uctinaetus malaynesis), tiga ekor elang bondol (Haliatur indus) dan tiga ekor elang brontok (Nisaetus Chirrhatus) untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. (FOTO : ANTARA FOTO / Irwansyah Putra)

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membawa burung langka dan dilindungi dari rumah dinas (rumdis) yang ditempati Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/3/2021). BKSDA Aceh membawa seekor julang emas (Rhyticeros undulatus), seekor elang hitam (Uctinaetus malaynesis), tiga ekor elang bondol (Haliatur indus) dan tiga ekor elang brontok (Nisaetus Chirrhatus) untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. (FOTO : ANTARA FOTO / Irwansyah Putra)

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membawa burung langka dan dilindungi dari rumah dinas (rumdis) yang ditempati Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/3/2021). BKSDA Aceh membawa seekor julang emas (Rhyticeros undulatus), seekor elang hitam (Uctinaetus malaynesis), tiga ekor elang bondol (Haliatur indus) dan tiga ekor elang brontok (Nisaetus Chirrhatus) untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. (FOTO : ANTARA FOTO / Irwansyah Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengamankan sejumlah hewan dilindungi rumah dinas (rumdis) yang ditempati Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/3).

Selain burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) yang dibawa petugas, BKSDA Aceh juga membawa seekor elang hitam (Uctinaetus malaynesis), tiga ekor elang bondol (Haliatur indus) dan tiga ekor elang brontok (Nisaetus Chirrhatus) untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement