Jumat 12 Mar 2021 07:25 WIB

Solskjaer dan Scholes Kritisi Penampilan Dean Henderson

Dean Henderson dinilai kurang sigap mementahkan upaya terakhir Milan

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Penjaga gawang Manchester United Dean Henderson memberikan instruksi kepada rekan satu timnya saat pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Sheffield United melawan Manchester United di stadion Bramall Lane di Sheffield, Inggris, Kamis, 17 Desember 2020. Manchester United memenangkan pertandingan 3-2.
Foto: Peter Powell/Pool via AP
Penjaga gawang Manchester United Dean Henderson memberikan instruksi kepada rekan satu timnya saat pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Sheffield United melawan Manchester United di stadion Bramall Lane di Sheffield, Inggris, Kamis, 17 Desember 2020. Manchester United memenangkan pertandingan 3-2.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United vs AC Milan, berakhir tanpa pemenang. Angka 1-1 terlihat di papan skor stadion Old Trafford, markas United, Jumat (12/3) dini hari WIB.

Tuan rumah unggul terlebih dahulu pada menit ke-50. Sebuah umpan lambung Bruno Fernandes pada menit ke-50, diselesaikan Amad Diallo dengan sundulan, merobek jala Gianluigi Donnarumma.

Tersengat situasi tersebut, Milan merespon. Wakil Italia ini terus memberikan tekanan. Menjelang duel usai, tandukan Simon Kjaer, membuat kedudukan menjadi imbang. Gol Kjaer itu terjadi pada injury tim babak kedua.

Jelas, pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer kecewa berat. Kiper Iblis Merah, Dean Henderson dinilai kurang sigap mementahkan upaya terakhir Rossoneri.

"Itu membuat kami lebih sulit. Itu sundulan dari jarak enam yard. Dia bisa menyelamatkannya, tentu saja. Tidak pernah bagus ketika anda kebobolan di kandang sendiri," kata Solskjaer, dikutip dari Daily Star, Jumat (12/3).

Kubu tamu memiliki tabungan gol tandang. Hal ini bisa sangat membantu Milan pada leg kedua di San Siro nanti.

Dengan bermain imbang 0-0 saja, Il Diavolo bisa melaju. Terlepas dari hitung-hitungan tersebut, kecaman terhadap Henderson juga datang dari legenda hidup MU, Paul Scholes.

Menurutnya, pria 23 tahun itu menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi kiper utama United. Pada saat David de Gea absen, seharusnya yang bersangkutan menunjukkan penampilan impresif di lapangan.

"Dia diberikan kesempatan. Ini terjadi pada pertandingan keduanya. Masih awal. Sekarang dia harus merespon hal itu," ujar Scholes, menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement