Sabtu 13 Mar 2021 19:14 WIB

Disparbud Jabar Gencar Promosikan Wisata Unggulan Sumedang

Wisata alam di kabupaten Sumedang tidak kalah menarik dibanding dengan Bandung Raya

Red: Hiru Muhammad
Warga melintas diantara hiasan kincir angin di Desa Wisata Lahan Hutan Raya Mulung Layung di Babakan Cipanas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020). Warga Desa Cipanas berinisiatif untuk merubah lahan hutan yang tidak terpakai untuk dijadikan tempat wisata secara swadaya guna mendongkrak perekonomian warga di Desa. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Foto: ANTARA /RAISAN AL FARISI
Warga melintas diantara hiasan kincir angin di Desa Wisata Lahan Hutan Raya Mulung Layung di Babakan Cipanas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020). Warga Desa Cipanas berinisiatif untuk merubah lahan hutan yang tidak terpakai untuk dijadikan tempat wisata secara swadaya guna mendongkrak perekonomian warga di Desa. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) gencar mempromosikan sejumlah destinasi wisata unggulan yang ada di Kabupaten Sumedang dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat."Kabupaten Sumedang tidak hanya dikenal sebagai Kota Tahu.

Wilayah yang masuk kawasan Bandung Raya itu juga punya potensi pariwisata yang tak kalah cantik dengan ibu kota Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata Dan Kabupaten Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, di Bandung, Sabtu (13/3).

Menurut dia objek wisata alam yang ada di Kabupaten Sumedang tak kalah cantik dibanding dengan potensi wisata lainnya di wilayah Bandung Raya."Dan kami ingin mendorong wilayah Sumedang ini menjadi destinasi pilihan di kawasan Bandung Raya," kata dia. 

Menurut Dedi Taufik, beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sumedang yang bisa dikunjungi yakni pertama ialah Wisata Sejarah di Gedung Negara. Di masa kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan, gedung Pemerintah Kabupaten Sumedang bersulih pelan-pelan menjadi fasilitas wisata publik.

Salah satunya, Gedung Negara yang selama ini menjadi pendopo Bupati Sumedang. Gedung Negara ini dibangun pada tahun 1850 dan pada awalnya Gedung Negara ini dibangun untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang.Di belakang gedung, Dony merobohkan tembok penghalang ke rumah warga dan membangun kolam luas berisi ikan-ikan gemuk.

Selain itu, juga menyiapkan becak air agar warga bisa bersantai mengelilingi danau.Kemudian, objek wisata Kampung Ciherangyang memiliki jarak hanya satu jam ditempuh dari Kota Bandung, di mana obyek wisata alam ini bisa menjadi "weekend gateway" terbaik. Objek wisata ini adalah kawasan hutan pinus di wilayah Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari yang dilengkapi berbagai fasilitas bermain dan bersantai keluarga.

Aliran sungai Ciherang dimanfaatkan pengelola menjadi kolam renang instagramable yang mengasyikan.Dengan luas mencapai 12 hektare wahana ini juga memiliki akses yang mumpuni berupa jalan beton. Tarif masuk pun terbilang murah.Bersebelahan dengan Kampung Ciherang, berdiri juga Pesona Taman Puspa, obyek wisata alam penuh fasilitas edukasi. Segar.

Selanjutnya, adalah Kawasan Waduk Jatigede, waduk terbesar yang masih berusia seumur jagung ini rupanya memiliki potensi wisata luar biasa.Memiliki total area hingga 610 hektare, Pemkab Sumedang tengah menata kawasan tersebut setidaknya memiliki lebih dari lima titik potensial.Wisatawan bisa memilih area wisata, seperti Puncak Darma, Panenjoan, Tegaljarong, Wisata Cisema, Puncak Permata dan banyak lagi.

Ada Kampung Buricak Burinong, area anding Paralayang, kawasan Pasir Cinta yang menjadi tempat take off Paralayang, belum Situs Terapung dan Makam Terapung hingga Forest Walk. Jarak tempuh dari Jakarta bisa mencapai 4 jam, namun dari Bandara Kertajati hanya sekitar 53 menit saja. Potensi luar biasa kawasan yang tengah didorong menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata ini rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas wisata tepi danau kelas dunia, mulai dari glamping, resort hingga balon udara seperti di Turki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement