Kamis 18 Mar 2021 17:18 WIB

Dinas Kebudayaan DKI Bangun Sentra Kuliner Betawi di PGC

Sentra kuliner dan oleh-oleh ini dikelola Koperasi Pamong Budaya dan Prima Graha.

Red: Nidia Zuraya
 Warga memadati pusat perbelanjaan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta (ilustrasi). Dinas Kebudayaan DKI Jakartasedang merampungkan pembangunan sentra kuliner dan oleh-oleh khas Betawi yang berada di Lantai 3A Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga memadati pusat perbelanjaan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta (ilustrasi). Dinas Kebudayaan DKI Jakartasedang merampungkan pembangunan sentra kuliner dan oleh-oleh khas Betawi yang berada di Lantai 3A Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kebudayaan DKI Jakartasedang merampungkan pembangunan sentra kuliner dan oleh-oleh khas Betawi yang berada di Lantai 3A Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Hendry Wardhana mengatakan pembangunan ini dalam rangka menegakkan Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi dan Keputusan Gubernur Nomor 881 Tahun 2019 tentang Penetapan Condet Sebagai Kawasan Destinasi Wisata Budaya.

"Karena dasar itulah kita ingin di lima wilayah harus punya pusat oleh-oleh berciri khas karakter Jakarta atau Betawi. Selama ini kita kan bingung enggak tahu kalau mau beli oleh-oleh di Jakarta dimana belinya," kata Iwan Hendry Wardhana saat dikonfirmasi, Kamis (18/3).

Baca Juga

Iwan mengatakan bahwa sentra kuliner dan oleh-oleh ini dikelola oleh Koperasi Pamong Budaya Sejahtera Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Prima Graha Citra dan Bank DKI. Dia juga menambahkan saat ini pengerjaan sentra kuliner dan "oleh-oleh" khas Betawi di PGC tersebut hampir rampung dan memasuki tahapan muatan.

Nantinya para pelaku UMKM yang telah dinilai oleh tim Koperasi Pamong Budaya Sejahtera yang dirintis oleh Dinas Kebudayaan DKI mengisi sentra kuliner dan oleh-oleh tersebut. "Saat ini kami tengah berupaya menjalin kerja sama dengan pihak lain dan tenant adalah warga masyarakat atau pelaku seni budaya yang latar belakang kecintaan terhadap Betawi," ujar Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement