Senin 22 Mar 2021 18:14 WIB

Dinkes: Jenguk Orang Sakit Tetap Wajib Terapkan Prokes

Sebanyak 23 warga Tasikmalaya positif Covid-19 usai menjenguk tetangga yang sakit.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Karta Raharja Ucu
Dinkes menyarankan agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat menjenguk tetangga yang sakit.
Foto: www.freepik.com.
Dinkes menyarankan agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat menjenguk tetangga yang sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dua puluh tiga warga salah satu perumahan di Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus Covid-19 di perumahan itu bermula dari seorang warga yang sakit kemudian dijenguk oleh sejumlah tetangganya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, saat ini seluruh pasien positif dari klaster perumahan itu sudah selesai menjalani isolasi. Seluruhnya telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Klaster perumahan sudah selesai semua. Total kasus 23 orang terkonfirmasi," kata dia, Senin (22/3).

Ia menjelaskan, kasus di perumahan itu muncul ketika terdapat seorang warga yang sakit. Tetangga warga itu kemudian menjenguk. Namun, warga yang sakit tersebut semakin parah. Kemudian, para tetangganya membopong warga tersebut ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Ketika di rumah sakit, warga tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan penelusuran, terdapat 23 orang di perumahan tersebut yang juga positif Covid-19. Beberapa di antaranya merupakan yang menjenguk dan membopong pasien positif yang sakit.

"Memang susah diimbau, karena menjenguk orang sakit itu sudah jadi kebiasaan. Apalagi yang sakit itu tokoh di perumahan itu, ahli masjid juga," kata Asep.

Ia hanya mengingatkan, menjenguk orang sakit harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun setelahnya. Sebab, tak ada yang bisa memastikan seseorang terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak jika belum dilakukan pengetesan.

"Mangkanya 5M itu harus dijalankan. Jangan hanya kepada yang sudah pasti positif saja, tapi kepada siapa saja," kata Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement