REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratu Elizabeth disebut tidak terlalu dekat dengan putra tertuanya Pangeran Charles. Ia diketahui lebih tertarik kepada, Pangeran Andrew, adik dari Pangeran Charles, meskipun memiliki skandal.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang staf ahli kerajaan dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di Inggris pada Ahad malam. Dalam program "Queen Elizabeth: Love, Honor, and Crown" dari Channel 4 Inggris, penulis Clive Irving berpendapat bahwa ratu yang kini berusia 94 tahun itu ‘tidak pernah benar-benar memahami’ Charles, yang juga sebagai pewaris takhta Inggris.

“Sampai hari ini, dia lebih terbuka dengan Andrew dan lebih pemaaf kepada Andrew daripada Charles,” kata Irving yang juga penulis biografi terbaru kerajaan “The Last Queen”, dilansir dari foxnews, Senin (22/3).

Seperti diketahui, Pangeran Andrew diduga melakukan pelecehan seksual terkait dengan persahabatannya dengan almarhum pedofil Jeffrey Epstein. Andrew, yang membantah klaim tersebut, mengundurkan diri dari tugas kerajaannya pada November 2019 setelah wawancara dengan BBC tentang hubungannya dengan terpidana pelaku kejahatan seks.

Dalam dokumenter tersebut, Daily Mail melaporkan bahwa pemimpin redaksi majalah Majesty, Ingrid Seward, menggambarkan Duke of York sebagai pribadi yang berisik dan dinamis. Namun, juga ia juga sangat menawan.

“Dia bisa menjadi sombong dan kasar, dia memiliki beberapa karakteristik ayahnya, sementara Pangeran Charles adalah kebalikan dari Andrew,” ungkap Seward.

Irving percaya bahwa Charles tidak akan pernah memenuhi rasa tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. Putra tertuanya, Pangeran William, adalah satu-satunya anggota keluarga kerajaan yang menghargai rasa tanggung jawab.

Film dokumenter ini disebut sebagai ‘pemeriksaan mendalam’ dari beberapa konflik dalam keluarga kerajaan elama pemerintahan panjang Elizabeth.