Selasa 23 Mar 2021 09:46 WIB

IHSG Dibuka Naik Terkerek Saham Pertambangan

IHSG menguat 0,49 persen ke posisi 6.331.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG Selasa (23/3) menguat 0,49 persen ke posisi 6.331.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG Selasa (23/3) menguat 0,49 persen ke posisi 6.331.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Selasa (23/3). IHSG menguat 0,49 persen ke posisi 6.331. Sementara indeks LQ45 naik signifikan sebesar 0,80 persen. 

Penguatan IHSG ini terjadi seiring dengan pergerakan saham pertambangan yang mengalami kenaikan sejak perdagangan kemarin. "Saham pertambangan mulai rebound setelah harga CPO, Nikel dan Batubara terpantau naik," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, Selasa (23/3). 

Pada perdagangan pagi ini, saham PT Bukit Asam Tbk dibuka menguat sebesar 2,17 persen ke posisi Rp 2.830. Kemudian diikuti PT Adaro Energy Tbk yang naik 2,72 persen ke level Rp 1.320. Kenaikan juga terjadi pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk sebesar 4,02 persen ke level Rp 12.950.

Selain pertambangan, saham barang konsumsi juga mendominasi penguatan pads pagi ini. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk masing-masing naik 3,12 persen dan 2,76 persen. 

Dari sisi makoekonomi, Phillip Sekuritas Indonesia menyebut, investor menyambut baik data yang memperlihatkan bank sentral Eropa (ECB) memborong surat utang senilai 28 miliar euro dari pasar melalui berbagai program stimulusnya. 

Pembeliam surat utang tersebut naik 48 persen dari minggu sebelumnya dan merupakan nilai pembelian mingguan terbesar sejak 4 Desember 2020. Nilai pembelian melalui mekanismen Pandemic Emergency Purchase Program (PEPP) mencapai 21 miliar euro, naik 50 persen dari minggu sebelumnya. 

Phillip Sekuritas Indonesia melihat IHSG berpeluang menguat terbatas hari ini sejalan dengan kenaikan indeks saham Asia. "Indeks saham di Asia pagi ini dibuka naik seiring dengan redanya rasa takut atas lonjakan inflasi, namun investor memperhatikan secara serius lonjakan kasus penularan Covid-19 di Eropa," tulis riset Phillip Sekuritas Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement