Rabu 24 Mar 2021 20:36 WIB

In Picture: Ekskavasi Kota Raja Majapahit, dan Pencurian Batu Bata Kuno

.

Red: Yogi Ardhi

Detil kerangka manusia yang ditemukan tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim saat ekskavasi tahap ketiga di sektor B situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021). Ekskavasi (penggalian) tahap ketiga di Situs Kumitir yang dilakukan sejak awal Maret 2021 itu untuk mencari kepastian lebar struktur keliling di sisi utara selatan cagar budaya yang diduga sebagai istana Bhre Wengker di Kompleks Kotaraja Majapahit, dan BPCB juga masih menantikan hasil kajian tim ahli terkait penemuan kerangka manusia. (FOTO : ANTARA/Syaiful Arif)

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho membersihkan kerangka manusia yang ditemukan saat ekskavasi tahap ketiga situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021). Ekskavasi (penggalian) tahap ketiga di Situs Kumitir yang dilakukan sejak awal Maret 2021 itu untuk mencari kepastian lebar struktur keliling di sisi utara selatan cagar budaya yang diduga sebagai istana Bhre Wengker di Kompleks Kotaraja Majapahit, dan BPCB juga masih menantikan hasil kajian tim ahli terkait penemuan kerangka manusia. (FOTO : ANTARA/Syaiful Arif)

Pegiat Klaten Heritage Community (KHC) menunjukkan batu bata merah kuno yang berada di Situs Mbah Gempur, Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). Menurut warga setempat sebanyak enam batu bata merah kuno dan berukir sulur atau relief floral yang berada di objek diduga cagar budaya (ODCB) tersebut dilaporkan hilang. (FOTO : Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA )

Pegiat Klaten Heritage Community (KHC) menunjukkan foto batu bata merah berukir sulur yang hilang di Situs Mbah Gempur, Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021). Menurut warga setempat sebanyak enam batu bata merah kuno dan berukir sulur atau relief floral yang berada di objek diduga cagar budaya (ODCB) tersebut dilaporkan hilang. (FOTO : Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Dua peristiwa arkeologis yang berbeda terjadi di Pulau Jawa. Ekskavasi temuan kerangka di Jatireo memasuki tahap ketiga. Sementara di Klaten, batu bata kuno di area cagar hilang 

Detil kerangka manusia yang ditemukan tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim saat ekskavasi tahap ketiga di sektor B situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (24/3).

Ekskavasi (penggalian) tahap ketiga di Situs Kumitir yang dilakukan sejak awal Maret 2021 itu untuk mencari kepastian lebar struktur keliling di sisi utara selatan cagar budaya yang diduga sebagai istana Bhre Wengker di Kompleks Kotaraja Majapahit, dan BPCB juga masih menantikan hasil kajian tim ahli terkait penemuan kerangka manusia.

Sementara itu pencurian batu bata merah kuno terjadi di Situs Mbah Gempur, Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/3). Menurut warga setempat sebanyak enam batu bata merah kuno dan berukir sulur atau relief floral yang berada di objek diduga cagar budaya (ODCB) tersebut dilaporkan hilang. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement