Rabu 31 Mar 2021 11:03 WIB

Sri Mulyani: Sektor Keuangan Kunci Pemulihan Ekonomi

Pasar modal merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian RI.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pemulihan ekonomi nasional. Ilustrasi
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Pemulihan ekonomi nasional. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut sektor keuangan merupakan salah satu sektor penting untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pada sektor keuangan turut menjadi perhatian dan prioritas. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor keuangan yang mencakup perbankan maupun pasar modal menjadi prioritas pemerintah agar kegiatan ekonomi segera pulih kembali. 

Baca Juga

“Kita berharap semua sektor segera pulih kegiatannya untuk mendukung seluruh pemulihan ekonomi. Jadi saya berharap seluruh teman-teman yang ada sektor keuangan baik itu perbankan, non bank dan juga di capital market semuanya bisa kembali memiliki confidence, karena (itu) sangat menentukan pemulihan ekonomi kita semuanya,” ujarnya saat saat mendampingi Presiden Republik Indonesia meninjau pelaksanaan vaksinasi para pelaku perbankan dan pasar modal secara virtual, Rabu (31/3).

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan penggerak utama perekonomian nasional adalah sektor konsumsi, investasi, ekspor-impor, dan perbankan. Menurutnya pasar modal merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian Indonesia.

“Oleh sebab itu, pagi hari ini kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan, berhadapan dengan masyarakat baik itu customer service yang melayani pelanggan maupun teller yang juga melayani masyarakat. Ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu,” ucapnya.

Dengan pelaksanaan vaksinasi ini, Jokowi berharap agar aktivitas di pasar modal dan perbankan terlindungi dari tertularnya Covid-19. Maka begitu semua kegiatan pada sektor tersebut bisa berjalan normal kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement