Senin 05 Apr 2021 19:59 WIB

Amalan Puasa Ramadhan 10 Hari Terakhir Nabi Muhammad

10 hari terakhir Ramadhan Nabi Muhammad dihabiskan dengan banyak amalan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Amalan Puasa Sepuluh Terakhir Rasulullah. Foto:   Ilustrasi Nabi Muhammad SAW
Foto: MGROL100
Amalan Puasa Sepuluh Terakhir Rasulullah. Foto: Ilustrasi Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW merupakan orang yang paling dermawan dengan kebaikan. Kedermawanan itu sampai pada puncaknya pada bulan Ramadan Ketika Malaikat Jibril AS mendatanginya.

"Malaikat Jibril AS selalu menemuinya pada setiap malam di bulan Ramadan," kata Imam Ghazali Rah seperti disampaikan Mokh Syaiful Bakhri dalam bukunya "Hikmah dan Rahasia Puasa"

Baca Juga

Malaikat Jibril AS mengajarkan Alquran kepada Rasulullah SAW apabila beliau bertemu dengan malaikat Jibril, maka beliau lebih dermawan dengan kebaikan melebihi dari angin yang berhembus. 

"Aisyah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan beliau mempererat sarungnya (tidak mendekati istrinya), menghidupkan malam 10 terakhir itu dengan membangunkan keluarganya."

Imam Ghazali Rah banyak hadits tentang keutamaan puasa. Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyampaikan dari Tuhannya:

"Semua amal kebajikan anak Adam itu untuk dirinya sendiri, kecuali puasa jadi karena sesungguhnya "Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya". Puasa itu sebagai benteng. Apabila di antara kalian sedang berpuasa, janganlah berkata keji dan juga bertengkar. Sekiranya ada orang yang mencaci atau mengajaknya untuk bertengkar, maka katakanlah:" sesungguhnya saya sedang berpuasa. "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman kekuasaannya, bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi. Bagi orang yang berpuasa terdapat dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika dia berbuka puasa dan ketika bertemu dengan Tuhannya"

Dalam riwayat yang lain Rasulullah bersabda: "Dia meninggalkan makan dan minum untuk-Ku. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya dan setiap kebajikan sepuluh kali lipat pahalanya."

Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Barangsiapa yang bersedekah dengan sepasang kendaraan untuk jihad fisabilillah, maka dia akan dipanggil dari semua orang pintu surga." Wahai hamba Allah itu baik, 'barangsiapa yang ahli salat, dia akan dipanggil dari pintu salat; barangsiapa yang ahli berjihad, maka dia dipanggil dari pintu jihad; bahwa barangsiapa ahli berpuasa, maka dia dipanggil dari pintu ar-Rayyan. Dan barangsiapa yang ahli bersedekah, maka dia dipanggil dari pintu sedekah" Lalu Abu Bakar bertanya adakah orang yang dipanggil dari semua pintu?" Rasulullah menjawab  "Ya, saya berharap semoga engkau termasuk dari golongan itu."

Sahl bin Sa'ad r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya di surga itu terdapat pintu yang dikenal dengan nama Ar Rayyan sebagai pintu masuk bagi orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak seorangpun yang dapat memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa. Penjaga pintu itu memanggil manakah orang yang berpuasa? Lalu mereka masuk ke surga dari pintu. Apabila orang yang terakhir dari mereka orang-orang yang sudah masuk sama maka pintu itu tertutup dan tidak seorangpun yang masuk dari pintu itu."

 

 

 

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ اَنِّيْ لَآ اُضِيْعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِّنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى ۚ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ ۚ فَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَاُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَاُوْذُوْا فِيْ سَبِيْلِيْ وَقٰتَلُوْا وَقُتِلُوْا لَاُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ ثَوَابًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الثَّوَابِ
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.”

(QS. Ali 'Imran ayat 195)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement