Senin 19 Apr 2021 14:13 WIB

Lebaran, BI Jabar Siapkan Uang Tunai Rp 17,45 Triliun

Penukaran uang melalui loket bank sudah dapat dilakukan mulai 12 April sampai 11 Mei

Red: Friska Yolandha
Petugas teller menghitung uang di Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Braga, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat meniadakan penukaran uang keliling dan menyiapkan uang sebanyak Rp21 triliun yang bekerja sama dengan lembaga perbankan untuk didistribusikan ke 559 titik pelayanan penukaran uang di Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas teller menghitung uang di Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Braga, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat meniadakan penukaran uang keliling dan menyiapkan uang sebanyak Rp21 triliun yang bekerja sama dengan lembaga perbankan untuk didistribusikan ke 559 titik pelayanan penukaran uang di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan uang kartal atau uang tunai sebanyak Rp 17,45 triliun terkait kebutuhan selama bulan suci Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi. Uang tersebut untuk semua daerah di Jawa Barat di luar wilayah Bogor, Depok dan Bekasi. 

"Adapun rinciannya ialah untuk Ciayumajakuning sekitar Rp 3,19 triliun, Priangan Timur Rp 2,05 triliun dan sisanya Rp 12,21 triliun untuk Priangan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto, di Bandung, Senin (19/4).

Penyediaan uang kartal pada 2021 lebih sedikit atau menurun jika dibandingkan tahun lalu yakni sebesar 19,44 persen dari nilai total Rp 21,66 triliun. Herawanto mengatakan selain karena faktor turunnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, penurunan tersebut juga disebabkan oleh banyaknya peralihan transaksi dari tunai ke transaksi nontunai.

Menurut Herawanto jumlah kebutuhan uang selama Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tersebut naik empat kali lipat dari rata-rata kebutuhan uang per bulan dalam kondisi normal. Ia mengatakan untuk tahun ini, layanan penukaran uang kepada masyarakat hanya disediakan melalui loket di bank sedangkan untuk layanan kas keliling ditiadakan karena untuk mencegah penyebaran virus corona.

Menurut dia Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat bekerja sama dengan perbankan (Bank Umum dan BPR) maupun swasta dalam melayani penukaran uang kartal di Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Jadi kami berharap ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat mencari uang baru pecahan yang kertas," katanya.

Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat, lanjut Herawanto, telah bekerja sama dengan perbankan menetapkan 559 titik layanan penukaran selama Bulan Suci Ramadan Tahun 2021. Adapun Ke-559 titik layanan penukaran uang tersebut terbagi ke tiga wilayah yakni pertama Priangan sebanyak 362 titik, kedua Priangan Timur 98 titik serta wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan sebanyak 99 titik.

"Untuk layanan penukaran uang melalui loket bank sudah dapat dilakukan mulai 12 April sampai dengan 11 Mei 2021. Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan perbankan agar dalam memberikan layanan penukaran uang dengan tetap menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement