Sabtu 24 Apr 2021 09:42 WIB

Belajar Bahasa Indonesia di Smart Library KBRI Canberra

Perpustakaan ini dapat menjadi jawaban tantangan pembelajaran bahasa Indonesia.

Red: Natalia Endah Hapsari
Momen Peresmian Kerja Sama Smart Library Gramedia Digital bersama KBRI Canberra
Foto: dok Gramedia
Momen Peresmian Kerja Sama Smart Library Gramedia Digital bersama KBRI Canberra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Untuk memudahkan pembelajaran bahasa Indonesia di Australia, KBRI Canberra dan Gramedia menyiapkan perpustakaan pintar atau smart library

Menurut Konsul Jenderal RI Sydney Heru Hartanto Subolo, penyediaan perpustakaan pintar ini dapat menjadi jawaban atas tantangan pembelajaran bahasa Indonesia di Australia secara umum. 

Hal senada juga disampaikan Kestity Pringgoharjono, Ketua Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI) New South Wales yang juga penggagas ide kerja sama ini sejak sembilan  bulan yang lalu antara KBRI Canberra, KJRI Sydney, dan Gramedia.  

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang ditempuh dalam mendukung para guru dan pengajar Bahasa Indonesia yang kesulitan mendapatkan bahan pengayaan pengajaran terutama sejak masa pandemi,” kata Kestity ketika menjelaskan tantangan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (24/4). 

Kerja sama itu terealisasi melalui acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan secara daring oleh Atas Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Australia M. Imran Hanafi, mewakili KBRI Canberra dan Direktur Operasional PT Gramedia Asri Media Victorinus Sugiarto pada Kamis, (15/4).  

Kedua belah pihak sepakat bahwa Smart Library Gramedia diharapkan dapat mendukung pembelajaran budaya dan bahasa Indonesia melalui penyediaan akses yang mudah terhadap berbagai konten digital yang interaktif dan menarik bagi generasi muda Australia. 

Direktur Operasional Gramedia Victorinus Sugiarto pun menjelaskan, Smart Library Gramedia merupakan sebuah platform perpustakaan digital yang menjadi jawaban atas kendala tempat, jarak, waktu, maupun biaya dalam pengadaan buku fisik sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia selama ini. 

Jadi, tambahnya, Smart Library Gramedia diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pembaca maupun para pengajar untuk memberikan media pembelajaran baru hingga melakukan evaluasi bersama. Smart Library Gramedia juga merupakan media untuk memperkenalkan karya terbaik dari penulis Indonesia dengan segala budaya yang dimilikinya. 

“Apresiasi kepada penulis Indonesia bahwa dengan adanya kerja sama ini, karyanya secara ‘resmi’ telah go international, di mana hal ini menjadi sebuah kebanggaan dan menumbuhkan semangat untuk terus berkarya,” kata Victorinus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement