Ahad 25 Apr 2021 01:44 WIB

Harga Daging Ayam di Cianjur Masih Tinggi

Hingga pekan kedua puasa, harga ayam dinilai masih tinggi Rp 38 ribu per kilogram.

Red: Nidia Zuraya
Pedagang daging ayam melayani pembeli. ilustrasi Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang daging ayam melayani pembeli. ilustrasi Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Forkopimda Cianjur, Jawa Barat, melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan stok dan harga kebutuhan pangan selama puasa tidak kembali melambung. Hingga pekan kedua puasa, harga ayam dinilai masih tinggi Rp 38 ribu per kilogram.

"Sebagian besar harga kebutuhan pokok yang sempat naik sudah kembali normal, bahkan untuk daging dan cabai yang sempat melambung, kembali ke harga normal. Daging sapi saat ini dijual Rp 120 ribu per kilogram dan cabai rawit yang sempat meroket saat ini dijual Rp 35 ribu per kilogram," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman usai sidak ke Pasar Induk Cianjur Sabtu (24/4).

Baca Juga

Ia menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan dinas terkait, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, dapat diminimalisir dengan tercukupinya stok kebutuhan pangan dari petani lokal, sehingga harga yang sempat melambung menjelang puasa kembali normal.

Forkopimda Cianjur, tambah dia, akan terus memantau dan memastikan harga kebutuhan pangan selama puasa hingga lebaran nanti, tidak sampai melambung dan mencukupi."Kami mencatat kebutuhan pangan selama puasa hingga Lebaran masih aman, dimana stok yang ada saat ini melimpah," katanya.

Namun pihaknya tambah dia, masih mewaspadai kenaikan harga daging ayam yang masih tinggi, dimana ayam yang biasa dijual Rp 35 ribu per kilogram, hingga pekan kedua puasa masih tinggi diangka Rp 38 ribu per kilogram."Kami akan minta dinas terkait untuk terus memantau dan segera berkordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar kalau satu pekan menjelang lebaran harga daging ayam masih tinggi. Untuk komoditi lain, memasuki pekan kedua puasa, sudah kembali normal termasuk beras," katanya.

Sementara pedagang daging ayam di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan masih tingginya harga daging ayam karena masih mahalnya harga pakan yang harus ditutupi petani, sehingga pedagang memperkirakan kenaikan harga akan bertahan hingga lebaran menjelang.

"Kalau kami berharap harga normal, pembeli banyak dan pendapatan meningkat, kalau harga tinggi tingkat pemakaian berkurang dan pembeli menghilang. Kalau perkiraan kenaikan tidak akan tinggi, namun harga akan bertahan hingga lebaran nanti," kata pedagang daging ayam di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Andri Willy.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement