Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Karta Raharja Ucu

11 Ibadah Berbonus Pahala Berlimpah di Bulan Ramadhan

Agama | Sunday, 25 Apr 2021, 10:30 WIB
Bulan Ramadhan merupakan bulan meraup pahala dengan mudah untuk umat Islam. Foto Ilustrasi.

1. Ramadhan dan Puasa

 

Barangsiapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Ramadhan dan Membaca Alquran

Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda,

: : :

Puasa dan Alquran akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya. Dan Alquran berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafaat. [HR. Ahmad, Shahih At-Targhib: 1429]

3. Ramadhan dan shalat malam (tarawih)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 

Barang siapa shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759).

4. Ramadhan dan doa

Jika Anda perhatikan ayat-Ayat tentang puasa Ramadhan maka terkumpul pada Surat Al-Baqarah ayat 183 sampai 187, Namun Khusus ayat 186 itu ayat tentang doa, Allah menyelipkan ayat doa di antara ayat-ayat tentang puasa Ramadhan, karena Allah ingin menjelaskan bulan ramadhan adalah bulan mustajabah untuk berdoa, sebagaimana hadit nabi yang mengatakan bahwa Doa orang yang berpuasa itu mustajabah dan pintu-pintu langit dibuka.

5. Ramadhan dan sedekah

Ibnu Abbas radhiallahuanhuma berkata:

 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Quran. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus. (HR. Bukhari, no.6).

6. Ramadhan dan Menjaga Lisan

Rasulullah bersabda:

 

Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa. (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151).

7. Ramadhan dan Taubat/istighfar

 

Celaka seseorang yang datang kepadanya bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan pergi berlalu akan tetapi dosanya belum diampuni oleh Allah. (HR. Tirmidzi)

Ini dalil bahwa bulan ramadhan seharusnya digunakan hamba untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah.

8. Ramadhan dan I'tikaf.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan sampai Allah merwafatkan beliau. Kemudian para istri beliau beritikaf setelah beliau meninggal. (H.r. Al-Bukhari dan Muslim)

9. Ramadhan dan semangat beribadah di malam Lailatul Qodar terutama di 10 malam terakhir.

Sebagaimana istri beliau -Ummul Muminin Aisyah radhiyallahu anha berkata,

- -

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya. (HR. Muslim)

 

Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

10. Ramadhan dan umroh.

 

Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku (HR. Bukhari no. 1863).

11. Ramadhan dan zakat Fitrah

 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri, sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari tindakan sia-sia dan ucapan jorok (rafats) dan sebagai makanan bagi orang miskin . (HR. Abu Daud 1609, Ibnu Majah 1827 dan dihasankan al-Albani).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image