Senin 26 Apr 2021 20:07 WIB

Pola Hidup Sehat tak Sekadar Soal Asupan Makanan

Hidup sehat juga berhubungan dengan aktivitas fisik dan rambu-rambu tubuh.

Red: Dwi Murdaningsih
Berjalan kaki merupakan salah satu olah raga ringan. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Berjalan kaki merupakan salah satu olah raga ringan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, para ahli kesehatan mengingatkan kaum muslim untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Pola hidup sehat tidak sekadar soal asupan makanan, tapi juga aktivitas fisik atau olah raga.

Administrator Kesehatan Seksi Gizi, Promosi Kesehatan, danPembinaan Peran Serta Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Irwan, mengatakan pola hidup sehat tidak lagi hanya mengutamakan asupan tatapi juga aktivitas fisik plus rambu-rambu. Rambu-rambu yang dimaksud mengenai kadar garam, gula, dan lemak dalam tubuh.

Baca Juga

"Gizi seimbang tidak lagi mengutamakan asupan tetapi juga aktivitas fisik plus rambu-rambu seperti garam, gula, lemak berdasarkan prinsip beraneka ragam, perilaku hidup bersih seimbang dan mempertahankan berat badan normal," katanya dalam webinar bertajuk "Masak Bareng Ramadan Online", pekan lalu.

Irwan mengatakan, tidak ada satu jenis pangan yang mempunyai kandungan gizi yang lengkap kecuali ASI untuk bayi berusia 0-6 bulan. Di sisi lain, perilaku hidup bersih sehat (PHBS) memiliki hubungan dengan minimnya risiko terkena infeksi, sedangkan aktivitas fisik rutin membantu memperlancar metabolisme di dalam tubuh. Irwan menambahkan mempertahankan dan memantau berat badan normal menjadi salah satu indikator telah terjadi keseimbangan zat gizi dalam tubuh.

Dalam kesempatan itu, dokter yang juga model profesional, Jason Bustam, mengatakan, menerapkan pola hidup sehat di bulan Ramadhan bisa membantu terhindar dari beragam penyakit semisal jantung hingga kanker, stres. Selain itu juga bisa meningkatkan produktivitas.

Selain nutrisi seimbang dan berolahraga teratur, selama Ramadhan ini juga perlu mengonsumsi air putih cukup setidaknya delapan gelas per hari dan tidur cukup."Enggak ada makanan yang bisa melengkapi nutrisi makan lainnya, jadi harus seimbang, makan teratur karena bisa menghindari penyakit seperti gejala maag, obesitas," ucap dia.

Tidur harus cukup karena berhubungan dengan kesehatan mental dan tubuh. Tubuh, kata dia, memiliki siklus yang harus diikuti. Jika tidur terganggu mood akan menjadi jelek, metabolisme dan aktivitas terganggu.

Khusus untuk olah raga selama Ramadhan, Jason merekomendasikan yang berintensitas ringan seperti yoga dan berjalan kaki. Lakukan latihan ini secara teratur 150 menit dalam sepekan supaya metabolisme dan berat badan terjaga normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement