Selasa 27 Apr 2021 08:11 WIB

LK UMM Dorong Budaya Bersih dan Hidup Bahagia

Masyarakat harus tetap merasa berbahagia.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang (LK UMM) mengadakan Seminar Daring bertemakan Membangun Budaya Bersih, Hidup Sehat dan Bahagia Di Masa Pandemi
Foto: dok. Humas UMM
Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang (LK UMM) mengadakan Seminar Daring bertemakan Membangun Budaya Bersih, Hidup Sehat dan Bahagia Di Masa Pandemi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang (LK UMM) mendorong masyarakat untuk hidup bersih dan bahagia. Hal ini dipertegas dalam kegiatan Seminar Daring bertemakan "Membangun Budaya Bersih, Hidup Sehat dan Bahagia Di Masa Pandemi", beberapa waktu lalu.

Kepala LK UMM, Daroe Iswatiningsih menjelaskan, tema yang diangkat menjadi jawaban atas beberapa kebutuhan masyarakat. Hal ini terutama wawasan terkait edukasi kesehatan untuk hidup yang sehat dan bahagia. "Jika kita memiliki hidup yang bahagia, sehat dan positif, maka akan menghasilkan pondasi yang kuat, khususnya dalam keluarga," kata Daroe.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMM, Profesor Syamsul Arifin menjelaskan, saat ini masyarakat berada di situasi pandemi Covid-19. Meski demikian, masyarakat harus tetap merasa berbahagia. Apalagi masih bisa kembali diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan. 

Ia juga sempat menjelaskan tentang filosofi teras yang fokus pada kebahagiaan. Penjelasan ini sesuai dengan agenda seminar daring yang bertujuan untuk mendorong peserta hidup bahagia di era pandemi. Terlepas dari penderitaan dialami karena Covid-19, masyarakat harus tetap merasa beruntung dan senang berada di tengah Ramadan. 

Dosen Psikologi UMM Yudi Suharsono yang juga pemateri dalam agenda ini menjelaskan, pandemi Covid-19 memang telah memberikan tekanan sangat tinggi dan membatasi mobilitas sosial. Namun kondisi ini tidak seharusnya membuat masyarakat bersedih. "Malah sebaliknya, kita seyogianya meningkatkan kebahagiaan yang dimiliki," ungkapnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Senin (26/4).

Salah satu cara meningkatkan kebahagiaan, yakni dengan berusaha. Tidak ada kebahagiaan yang bisa didapat kecuali dengan usaha yang maksimal. Sebaliknya, orang akan susah mencapai kebahagiaan jika tidak berusaha. 

Yudi juga membahas untuk menghentikan provokasi negatif kepada diri sendiri. Menurut dia, sikap ini menjadi salah satu ciri ketidakbahagiaan yang sering muncul.

Sementara itu, Dosen Farmasi UMM, Hidajah Rachmawati turut memberikan motivasi dan cara menjadi duta budaya bersih dan sehat untuk mencegah penularan Covid-19. Ia juga mengingatkan kesadaran akan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Tiga hal itu adalah kunci utama dalam usaha penanggulangan pandemi," katanya.

 

Hidajah juga turut menjelaskan terkait bisa atau tidaknya orang yang divaksin terkena virus kembali.  Dia juga mewanti-wanti masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan keluarga yang bisa menjadi klaster berbahaya dan mematikan. Sebab ketika protokol kesehatan tidak ditaati, maka akan banyak yang terjangkit dan terdampak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement