Selasa 27 Apr 2021 12:41 WIB

Wagub DKI Berharap tak Ada Klaster Covid Akibat Jakmania

Wagub DKI menyayangkan terjadinya kerumunan pendukung Jakmania

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). Suporter Persija The Jakmania berkonvoi memadati Bundaran HI merayakan kemenangan Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo dengan agregrat 4-1.
Foto: ANTARA /Ahmad Tri Hawaari
Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). Suporter Persija The Jakmania berkonvoi memadati Bundaran HI merayakan kemenangan Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo dengan agregrat 4-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyayangkan terjadinya kerumunan sejumlah pendukung Persija Jakarta (Jakmania) di Bundaran Hotel Indonesia (HI) beberapa waktu lalu. Ariza berharap, hal ini tidak akan menimbulkan klaster Covid-19.

"KIta tentu sangat prihatin, mudah-mudahan kegiatan ini tidak menimbulkan klaster baru, dan kedepan tidak diulangi lagi," kata Ariza di Polda Metro Jaya, Selasa (27/4).

Ariza menjelaskan, nantinya akan ada evaluasi dari berbagai pihak terkait mengenai peristiwa tersebut. Termasuk evaluasi internal dari Persija Jakarta.

"Akan ada evaluasi dari internal persija, dari Jakmania, aparat terkait. Evaluasi kenapa terjadi (kerumunan suporter), siapa yang mobilisasi, apa dampaknya, nanti kita lihat ya," tutur dia.

Sebelumnya, Persija Jakarta memenangkan Piala Menpora usai menaklukkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Ahad (25/4) malam. Para pendukung Persija tumpah ruah di jalanan protokol Ibu Kota sejak Ahad malam hingga Senin dini hari. Mereka berkonvoi dengan sepeda motor lalu berkumpul di Bundaran HI.

Mereka di sana memainkan kembang api, bernyanyi, dan menyanjung tim kesayangannya. Ada pula yang menceburkan diri ke kolam Bundaran HI. Kerumunan pesta kemenangan itu berakhir setelah dibubarkan aparat kepolisian karena melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pembubaran dilakukan sejak pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan, kerumunan para pendukung Persija di Bundaran HI itu adalah spontanitas belaka. "Kan munculnya spontanitas. Setelah selesai pertandingan, tiba-tiba dari berbagai tempat muncul menuju satu lokasi gitu," kata dia di Gedung DPRD DKI, Senin (26/4).

Di lain sisi, Arifin mengaku sudah berupaya membubarkan kerumunan itu. Namun, personelnya tak berkutik karena saking banyaknya peserta perayaan itu. "Kita bubarkan, kita sudah imbau untuk bubar dan sebagian jalan. Lalu sebagian datang lagi secara bertahap," ucapnya.

Lantaran dinilai hanya spontanitas belaka, Arifin mengaku tak akan melayangkan surat ke pihak Klub Persija. "Ini kan spontanitas dari masyarakat, bukan Persija," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum The Jakmania, Dicky Soemarno, mengklaim, pihaknya sebenarnya sudah mengimbau para pendukung Persija untuk tidak merayakan kemenangan dengan cara berkonvoi. "Kita sudah melakukan imbauan dan arahan untuk tetap berada di rumah," kata Dicky kepada wartawan.

Namun, nyatanya imbauan tersebut tak dihiraukan oleh sebagian pendukung Tim Macan Kemayoran. Dicky menambahkan, dirinya belum menerima surat panggilan klarifikasi dari pihak kepolisian ihwal kasus kerumunan Jakmania di Bundaran HI. Meski begitu, dia memastikan siap untuk datang jika dipanggil. "Kita komunikasi dan koordinasi kok dengan Polda Metro Jaya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement