Selasa 27 Apr 2021 17:13 WIB

Pemprov Sulsel Bangun Daerah Terisolir di Toraja Utara

Kebetulan di Toraja Utara ada pembangunan daerah-daerah terisolir.

Red: Bilal Ramadhan
Wisatawan mengunjungi rumah adat Torajat di kawasan wisata Ketekesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Rabu (16/12/2020). Sejak ditetapkan jadi wilayah Zona Hijau di akhir Oktober lalu, sejumlah tempat wisata di Toraja Utara mulai ramai dikunjungi wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Wisatawan mengunjungi rumah adat Torajat di kawasan wisata Ketekesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Rabu (16/12/2020). Sejak ditetapkan jadi wilayah Zona Hijau di akhir Oktober lalu, sejumlah tempat wisata di Toraja Utara mulai ramai dikunjungi wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan bersama Pemkab Toraja Utara memperkuat sinergitas dalam pembangunan infrastruktur khususnya di daerah terisolir.

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Pemprov Sulsel terus mendorong pemerataan pembangunan termasuk di wilayah terisolir.

"Kebetulan di Toraja Utara ini ada pembangunan daerah-daerah terisolir dan pembangunan akses jalan lainnya yang masih berproses," katanya.

"Jalan Bua (Luwu)-Rantepao (Torut) masih berproses," sambungnya pada pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Toraja Utara, Yohanis Bassang-Frederik V Palimbong hari ini.

Terkait pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Torut tersebut, ia mengingatkan agar bisa melaksanakan tugas-tugas sebagaimana visi misi yang telah dikampanyekan ke masyarakat.

Meskipun pada pelaksanaannya nanti, Plt Gubernur mengakui tidak semua program kerja dalam visi misi dapat direalisasikan. "Tapi paling tidak kita bisa prioritas kerjanya sampai kita telah melaksanakannya," ujarnya.

Andi Sudirman juga menyampaikan prioritas program kerja Pemerintah Provinsi yang perlu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, khususnya dalam bidang infrastruktur.

Yang tidak kalah penting, lanjut Andi Sudirman, adalah koordinasi yang selalu intens antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi. Sehingga akses informasi bisa lebih cepat terutama dalam menjalankan perencanaan yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement