Rabu 28 Apr 2021 17:47 WIB

Kenali Mual Muntah pada Kehamilan Muda dan Cara Mengatasinya

Penyebab mual muntah karena pengaruh hormon hingga pengosongan lambung jadi lambat.

Red: Karta Raharja Ucu
dr. Elsina K Pietersz, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS AZRA
Foto: dok pribadi
dr. Elsina K Pietersz, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS AZRA

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: dr. Elsina K Pietersz, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS AZRA

 

Mual dan muntah merupakan salah satu gejala kehamilan yang kerap dialami oleh ibu hamil. Rasa mual biasanya timbul sejak memasuki usia kehamilan 5 sampai 8 minggu dan mereda saat usia kehamilan 16 minggu. Namun, ada sebagian kecil ibu hamil yang tetap merasakan keluhan mual muntah sampai dengan trimester tiga.

Penyebab rasa mual dan muntah saat hamil diduga akibat pengaruh hormon yang membuat pengosongan lambung menjadi lebih lambat. Selain itu, pengaruh faktor genetik dan faktor psikologis diduga turut berperan dalam menentukan tingkat keparahan mual dan muntah saat hamil.

Tingkat keparahan mual muntah bervariasi pada setiap kehamilan. Mual muntah derajat ringan sampai sedang pada kehamilan sering disebut sebagai "morning sickness", walau pada kenyataannya sebagian besar ibu hamil mengeluhkan rasa mual sepanjang hari bahkan lebih berat pada sore sampai malam hari.

Keluhan mual yang berat disertai muntah hebat selama hamil disebut hiperemesisgravidarum. Kondisi ini cukup membahayakan ibu dan janin akibat kondisi dehidrasi dan defisiensi nutrisi yang penting untuk kehamilan.

Pada kondisi mual muntah derajat ringan sampai sedang pada umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun apabila ada tanda dan gejala dehidrasi, muntah disertai darah, nyeri perut, demam, diare, dan terjadi penurunan berat badan, maka sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Penanganan mual dan muntah saat hamil cukup bervariasi, tetapi tidak ada yang 100 persen efektif menghilangkan rasa mual. Tujuan terapi adalah untuk meredakan gejala, sehingga ibu hamil masih mampu untuk makan dan minum untuk pertumbuhan janin yang optimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement