Kamis 29 Apr 2021 16:51 WIB

BAZNAS Dampingi ODGJ dengan Terapi Perilaku ADL

ADL merupakan pengukuran terhadap aktivitas yang dilakukan rutin manusia setiap hari

Red: Hiru Muhammad
Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta dalam program Pendampingan Kesehatan Jiwa, melaksanakan pendampingan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir dengan terapi perilaku Activity of Daily Living (ADL) oleh Psikolog RSB Yogyakarta, Jumat (23/4).
Foto: istimewa
Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta dalam program Pendampingan Kesehatan Jiwa, melaksanakan pendampingan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir dengan terapi perilaku Activity of Daily Living (ADL) oleh Psikolog RSB Yogyakarta, Jumat (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta dalam program Pendampingan Kesehatan Jiwa, melaksanakan pendampingan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir dengan terapi perilaku Activity of Daily Living (ADL) oleh Psikolog RSB Yogyakarta, Jumat (23/4). 

Activity of Daily Living (ADL) merupakan pengukuran terhadap aktivitas yang dilakukan rutin oleh manusia setiap hari. Aktivitas tersebut meliputi ADL standar seperti kemampuan merawat diri sendiri antara lain makan, minum, berpakaian, BAB, BAK, mandi dan bersosialisai.

Kegiatan pembinaan dengan terapi ADL ini merupakan terapi ketiga yang diikuti oleh 20 pasien ODGJ dan psikotik yang sudah kooperatif untuk dinilai tingkat kemandirian dalam merawat diri. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada terapi ADL yaitu setiap pasien mengisi form dengan checklist aktivitas-aktivitas apa saja yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan seperti puasa, salat, sedekah, membaca Al Quran, dan tarawih.

Selain itu setiap pasien juga diminta untuk menuliskan detail kegiatan beserta jamnya selama satu hari penuh. Kegiatan ini bertujuan agar pasien menjadi tahu aktivitas sehari-hari yang harus dilakukan, kemudian mengaktifkan kembali aktivitas hariannya agar terjadi perubahan perilaku ke arah kemandirian pasien. Kegiatan hari ini diakhiri dengan penandantangan BAST dan penyaluran sembako.

Setelah seluruh terapi perilaku ADL ini selesai akan dibuat jadwal kegiatan harian untuk pasien bersama dengan para relawan atau pengurus Pondok Rehabilitasi Tetirah Dzikir agar para pasien lebih aktif dan madiri dalam beraktivitas.  Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menjadi bentuk kontribusi positif zakat dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa seperti ODGJ.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement