Senin 03 May 2021 12:34 WIB

Monyet Bebas Berkeliaran ke Sekolah, BPBD Lakukan Penyisiran

Kawanan monyet tersebut berasal dari taman wisata religi solear

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melakukan penyisiran terhadap sekelompok kawanan monyet liar yang meresahkan warga dan memasuki gedung SDN 1 Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten.
Foto: istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melakukan penyisiran terhadap sekelompok kawanan monyet liar yang meresahkan warga dan memasuki gedung SDN 1 Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melakukan penyisiran terhadap sekelompok kawanan monyet liar yang meresahkan warga dan memasuki gedung SDN 1 Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Bambang Saptho Nurtjahja menuturkan, tim telah meninjau lokasi monyet liar untuk melakukan penyisiran.

“Tim kami yang ada di pos Cisoka sudah meninjau lokasi untuk melakukan evakuasi monyet tersebut dari kawasan pemukiman warga,” kata Bambang dalam keterangannya, dikutip Senin (3/5).

Bambang mengatakan, dalam penanganannya dilakukan upaya kerjasama dengan pihak desa untuk menyediakan alat tradisional yang digunakan untuk menangkap monyet-monyet liar tersebut. Dia melanjutkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut.“Kami melakukan koordinasi dengan BKSDA untuk penanganan lebih lanjut karena kami tidak punya senjata bius,” katanya.

Kepala Desa Cikareo Abdul Aziz menuturkan, jenis hewan primata tersebut telah meresahkan warga, termasuk juga melakukan penjarahan warung warganya. Namun, dia meminta agar warga tidak panik dalam menyikapinya.

“Saya mengimbau untuk warga Desa Cikareo agar tidak panik. Setelah dilakukan upaya penyisiran akan berlanjut dengan evakuasi, saya harap tidak pakai cara kekerasan karena monyet juga makhluk hidup,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Solear Sony Karsan menyampaikan, kawanan monyet tersebut merupakan satwa yang ada di kawasan taman wisata religi solear. Diketahui, di Desa Solear terdapat makam keramat dan hutan lindung yang menjadi tempat tinggal bagi banyak monyet. Hewan itu mengandalkan makanan dari pengunjung yang berziarah dan berwisata.

“Monyet itu keluar dari area taman karena tidak adanya pengunjung saat pandemi Covid-19. Kami mencari solusi dalam rangka pemberian pakan binatang tersebut,” ujarnya.

Selain kurangnya pakan, monyet-monyet itu, kata Sony juga terlibat perkelahian untuk menguasai suatu wilayah, sehingga beberapa dari mereka pergi untuk mencari tempat yang aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement