REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta KH Luthfi Fatullah mengatakan, terdapat 1.000 orang yang mendaftar dalam kegiatan hapus tato gratis. Kegiatan ini digelar oleh Baznas Bazis DKI Jakarta dan Islamic Medical Service (IMS).

"Jumlah pendaftar untuk wilayah DKI Jakarta mencapai 1.000 orang," kata Luthfi sebagaimana dikutip dari siaran pers Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Selasa (4/5). 

Luthfi memastikan pihaknya tak memungut biaya bagi mereka yang mengikuti kegiatan ini. Baznas memang sepenuhnya memfasilitasi orang-orang yang ingin berubah menjadi lebih baik dan lebih bertaqwa. "Kita kumpulkan di satu tempat, biayanya kami yang tanggung," ujar Luthfi. 

Dia menjelaskan, sebelum dilakukan penghapusan tato, peserta terlebih dulu menjalani screening dan pemeriksaan darah. Penghapusan tato dilakukan dengan metode laser dan dengan anestesi berupa krim yang dioleskan. 

Untuk di wilayah Jakarta Pusat, kegiatan ini digelar di Masjid Al Fauz, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (3/5). Terdapat 50 orang peserta. 

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Pusat M Fahmi, mengatakan, mereka yang datang untuk menghapus tato setidaknya sudah memiliki niat untuk menjadi lebih baik. 

"Kami mengapresiasi kegiatan ini karena jika seseorang ingin menghapus tato di tubuh, membutuhkan biaya perobatan belasan juta rupiah," ujar M Fahmi. 

Fahmi juga berharap, kegiatan penghapusan tato ini bisa terus berjalan secara konsisten. "Jika ada orang yang ingin bertobat dengan menghapus tato, fasilitasnya sudah ditemukan, Baznas Bazis memfasilitasi, IMS yang mengerjakan," paparnya.