Rabu 05 May 2021 19:03 WIB

Doa Ashabul Kahfi Mempertahankan Keimanan

Doa Ashabul Kahfi diabadikan dalam Alquran.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Doa Ashabul Kahfi Mempertahankan Keimanan. Foto: Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika
Doa Ashabul Kahfi Mempertahankan Keimanan. Foto: Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Allah SWT mengabadikan tujuh doa pemuda ashabul kahfi. Doa ini diabadikan dalam surah Al-Khafi ayat 10.

رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Baca Juga

rabbana atina min ladunka rahmatan wahayyiklana min amrina rasyada.

Tarjamah Tafsiriyah al-Kahfi ayat 10 adalah "Wahai Tuhan Kami, tetapkanlah hati kami dalam Islam dan berikanlah jalan keluar kepada kami dalam menyelesaikan urusan kami."

Pembimbing Haji dan Umrah Ustaz Rafiq Jauhary Lc mengatakan, jauh sebelum masa kenabian Muhammad shallallahu alaihi wasallam terdapat tujuh pemuda Islam yang berjuang mempertahankan keimanannya sampai harus bersembunyi ke sebuah gua Raqim. Para peniliti memiliki banyak perbedaan pendapat dalam menentukan di mana letak kejadian ini.

"Namun di antara pendapat yang masyhur peristiwa ini terjadi di daerah Rajib yang berada tujuh kilometer timur Kota Amman, Jordania," kata Ustaz Rafiq saat menyampaikan tausiyah daring tentang doa-doa dalam Alquran, Rabu (5/5).

Ustaz Rafiq mengatakan, sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa peristiwa ini terjadi sebelum kenabian Isa alaihissalam, namun banyak juga yang berpendapat bahwa peristiwa ini terjadi setelah masa Nabi Isa, tidak heran jika kisah ini tidak tertulis dalam Injil.

"Namun bukan itu hal yang penting dibicarakan, karena yang terpenting adalah bagaimana kita mengimani dan memetik hikmahnya," katanya.

Para pemuda ini kata Ustaz, merupakan  ummat pilihan yang berani mempertaruhkan jiwa, raga, dan waktunya untuk mempertahankan Islam. Mereka pun bertawakkal, menyerahkan permasalahan yang dihadapinya sepenuhnya kepada Allah.

As-Sa'di dalam Taisirul Karimir Rahman menjelaskan bahwa makna dari doa (rabbana atina min ladunka rahmatan) adalah permohonan perlidungan dari keburukan dan juga karunia dalam kebaikan. Sementara doa (wahayyaiklana min amrina rasyada) adalah perbaikan dalam segala perkara dunia dan akhirat. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا كُنْتَ فِيْهِمْ فَاَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلٰوةَ فَلْتَقُمْ طَاۤىِٕفَةٌ مِّنْهُمْ مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوْٓا اَسْلِحَتَهُمْ ۗ فَاِذَا سَجَدُوْا فَلْيَكُوْنُوْا مِنْ وَّرَاۤىِٕكُمْۖ وَلْتَأْتِ طَاۤىِٕفَةٌ اُخْرٰى لَمْ يُصَلُّوْا فَلْيُصَلُّوْا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوْا حِذْرَهُمْ وَاَسْلِحَتَهُمْ ۗ وَدَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ تَغْفُلُوْنَ عَنْ اَسْلِحَتِكُمْ وَاَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيْلُوْنَ عَلَيْكُمْ مَّيْلَةً وَّاحِدَةً ۗوَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اِنْ كَانَ بِكُمْ اَذًى مِّنْ مَّطَرٍ اَوْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَنْ تَضَعُوْٓا اَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوْا حِذْرَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا
Dan apabila engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu engkau hendak melaksanakan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata mereka, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang lain yang belum salat, lalu mereka salat denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata mereka. Orang-orang kafir ingin agar kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu sekaligus. Dan tidak mengapa kamu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat suatu kesusahan karena hujan atau karena kamu sakit, dan bersiap siagalah kamu. Sungguh, Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu.

(QS. An-Nisa' ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement