Kamis 06 May 2021 17:21 WIB

Kegiatan Masyarakat di Tasikmalaya Kembali Diperketat

Pengetatan kembali dilakukan lantaran Kota Tasikmalaya kembali menjadi zona merah

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya menutup akses menuju pusat pertokoan di Jalan KHZ Mustofa, Kamis (6/5)
Foto: dok bayu adji p
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya menutup akses menuju pusat pertokoan di Jalan KHZ Mustofa, Kamis (6/5)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Status zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19 yang diterima Kota Tasikmalaya membuat kegiatan masyarakat di daerah itu akan kembali diperketat. Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya saat ini sedang menyusun surat edaran (SE) terbaru terkait pengetatan kegiatan masyarakat. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, kegiatan masyarakat terkhusus di pusat keramaian akan kembali diperketat mulai Kamis (6/5) malam. Menurut dia, SE terkait pengetatan aktivitas sudah disusun, tapi masih harus ditandatangani."Edaran akan segera keluar. Mulai nanti malam, jam 8 malam tidak boleh lagi ada aktivitas," kata dia, Kamis (6/5).

Ia menjelaskan, pengetatan kembali dilakukan lantaran Kota Tasikmalaya kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Menurut dia, hal itu terjadi karena masyarakat belum tertib menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

Yusuf menambahkan, kemungkinan nantinya juga akan dilakukan penutupan jalan menuju pusat keramaian di Kota Tasikmalaya. Hal itu untuk mengantisipasi kerumunan di pusat keramaian."Jalur di dalam kota kemungkinan juga akan ditutup untuk mengurai kepadatan," kata dia.

Ihwal operasional tempat wisata, Yusuf mengatakan, untuk sementara akan ditutup. Sebab, sudah ada arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk menutup tempat wisata yang berada di daerah zona merah penyebaran Covid-19."Tempat wisata kita tutup," kata dia.

Sehari sebelumnya, kasus harian Covid-19 di Kota Tasikmalaya juga mengalami lonjakan. Dalam satu hari, terdapat 147 kasus baru Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, penambahan kasus itu merupakan akumulasi hasil pemeriksaan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, kasus positif langsung banyak didapati lantaran hasil pemeriksaan selama beberapa hari terhakhir baru keluar di hari itu. "Jadi pengetesan yang kemarin-kemarin antre di Labkesda Provinsi dan keluar langsung banyak," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu (5/5).

Kendati demikian, Asep memastikan, tak ada klaster penyebaran Covid-19 baru dari penambahan 147 kasus itu. Seluruhnya merupakan hasil dari pelacakan kontak erat pasien positif Covid-19 sebelumnya."Itu merupakan hasil sampel dari kontak erat pasien. Dipastikan tak ada klaster baru," kata dia.

Sementara pada Kamis, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya sebanyak 28 kasus. Dengan begitu, secara akumulasi total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 6.388 kasus. Sebanyak 5.782 orang telah dinyatakan sembuh, 494 orang masih menjalani isolasi, dan 112 orang meninggal dunia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement