Jumat 07 May 2021 00:20 WIB

Modus Pemudik Kamuflase Truk Sayur, Ditangkap Polisi

Mereka tidak mengaku akan melakukan perjalanan mudik serta tak dapat menunjukkan SIKM

Red: Agus Yulianto
Petugas Kepolisian memeriksa truk yang melintas di check point penyekatan arus mudik Tol Cikupa, Tanggerang, Kamis (6/5). Petugas gabungan memberlakukan penyekatan pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H guna mengantisipasi risiko peningkatan kasus penularan COVID-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Kepolisian memeriksa truk yang melintas di check point penyekatan arus mudik Tol Cikupa, Tanggerang, Kamis (6/5). Petugas gabungan memberlakukan penyekatan pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H guna mengantisipasi risiko peningkatan kasus penularan COVID-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Kepolisian mengamankan sebuah truk berisi sayur yang juga mengangkut pemudik pada razia larangan mudik Lebaran 2021 di kilometer 31 Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis. Sejumlah pemudik itu menumpang di bagian belakang truk bersamaan dengan sayuran yang dibawa dari Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Salah seorang pemudik Alia (30 tahun) mengaku nekat menumpang truk sayur karena tidak tahu lagi bagaimana cara agar bisa pulang kampung. Dia menumpang truk sayur dari Pasar Induk Cibitung menuju Karawang.

"Lah ini saya dari Cibitung mau ke Karawang. Ikut dari pasar bayar Rp 50 ribu karena tidak ada bus, saya mau naik. Apalagi, motor tidak punya," katanya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, ada tujuh pemudik yang berada di dalam truk sayuran. Mereka rela diangkut truk bersama sayuran agar bisa pulang kampung.

"Kami mendapati itu membawa pemudik. Iya itu truk muatan sayur yang digunakan untuk mengangkut pemudik. Kami putar balik," katanya.

Sambodo mengungkapkan, meski pemerintah telah melarang mudik, namun masih banyak warga yang nekat. Pada hari pertama penyekatan saja, ratusan kendaraan terjaring penyekatan lalu diminta putar balik.

"Selama 40 menit saja dari 24.00 WIB sampai 00.40 WIB ada 46 kendaraan yang diputar balik," katanya.

Mereka yang diputar balik rata-rata hendak menuju ke wilayah Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Mereka tidak mengaku akan melakukan perjalanan mudik serta tidak dapat menunjukkan surat-surat persyaratan seperti SIKM dan surat tugas sehingga terpaksa diputar balik.

"Kami juga melihat terjadi penurunan lalu lintas jalan Tol Japek untuk kendaraan pribadi. Tapi datanya nanti dari Jasa Marga," katanya.

Baca juga : Ini Metode Penyekatan Pemudik di Karawang

Sambodo menegaskan, titik penyekatan di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek bakal dijaga 24 jam non setop. Ada 130 personel kepolisian dibantu Dinas Perhubungan, dan Satpol PP untuk melakukan penjagaan.

"Penjagaan pemeriksaan ini 24 jam, dibagi dua sampai tiga jam bergantian tanpa berhenti sampai 17 Mei nanti," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement