Sabtu 08 May 2021 08:58 WIB

ITDC Lanjutkan Vaksinasi Demi Pulihkan Pariwisata Bali

ITDC melanjutkan program vaksinasi bagi pelaku pariwisata di Bali.

Red: Didi Purwadi
ITDC melanjutkan program vaksinasi bagi pelaku pariwisata di The Nusa Dua dan daerah pendukungnya dalam upaya pemulihan pariwisata Bali.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
ITDC melanjutkan program vaksinasi bagi pelaku pariwisata di The Nusa Dua dan daerah pendukungnya dalam upaya pemulihan pariwisata Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melanjutkan program vaksinasi bagi pelaku pariwisata di The Nusa Dua dan daerah pendukungnya. Langkah tersebut dilakukan guna mewujudkan kawasan green zone atau lokasi bebas Covid-19 dalam upaya pemulihan pariwisata Bali.

Kegiatan yang dilakukan BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata tersebut melalui SBU The Nusa Dua itu dilakukan terhadap 737 orang. Mereka merupakan pelaku pariwisata di Kawasan The Nusa Dua dan masyarakat desa penyangga yang meliputi Desa Adat Bualu, Desa Adat Peminge dan Desa Adat Kampial.

"Sebagai upaya untuk mewujudkan The Nusa Dua sebagai zona hijau, kami mendukung penuh program pemerintah dalam mempercepat laju pemberian vaksin tidak hanya untuk seluruh pekerja pariwisata di kawasan kami tapi juga untuk masyarakat desa penyangga di kawasan The Nusa Dua," ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita di Kabupaten Badung, Bali, seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi itu dikoordinir oleh ITDC, bekerja sama dengan Kelurahan Benoa, Satgas Covid-19 Kelurahan Benoa, Puskesmas Kuta Selatan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan manajemen Ayodya Resort Bali. Sebelum pelaksanaan vaksin kali ini, sebanyak 8.592 orang pelaku pariwisata di kawasan The Nusa Dua juga telah mengikuti vaksinasi.

Ngurah Ardita menjelaskan, zona hijau diwujudkan untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata. Wisatawan merasa nyaman bukan hanya karena penerapan protokol kesehatan yang ketat. Tapi, juga karena masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di zona atau kawasan tersebut berikut desa-desa penyangganya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement