Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wahyu Utami

Tali Persaudaraan di Hari Nan Fitri

Agama | Monday, 10 May 2021, 07:20 WIB

Tali Persaudaraan di Hari Nan Fitri

Saat ini kita telah memasuki hari-hari akhir Ramadhan. Sebentar lagi Idul Fitri akan segera hadir menyapa kita. Di Indonesia, Idul Fitri identik dengan ketupat, opor ayam, baju baru dan silaturahmi.

Di dalam Islam, silaturahmi merupakan bagian dari ibadah dan hukumnya wajib. Rasululloh saw bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim (HR Abu Hurairah).

Sebaliknya memutus tali silaturahmi adalah dosa besar. Rasululloh saw bersabda, "Tidak akan masuk surga seseorang yang memutus tali persaudaraan" (HR Bukhari Muslim).

Memang silaturahmi bisa dilakukan kapan saja dan tidak terbatasi hanya pada waktu Idul Fitri saja.Hanya saja rasa yang terbangun saat berkumpul keluarga di hari yang fitri tetaplah istimewa dan sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Inilah yang membuat animo masyarakat untuk nekat mudik tetap tinggi sekalipun ada aturan larang mudik yang berlaku pada 6-17 Mei 2021. Terbayang di benak wajah orang tua yang kesepian merindukan anak dan cucu mudik karena belum tentu Idul Fitri tahun depan masih punya kesempatan atau tidak.

Di sinilah dibutuhkan kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi di antara anggota masyarakat. Antar tetangga harus saling menguatkan dan mengunjungi terutama kepada para orang tua yang kesepian. Bantu mereka dengan video call atau sarana lain yang memungkinkan bersilaturahmi virtual dengan anaknya.

Inilah tali persaudaraan yang sejati di dalam Islam. Tali persaudaraan yang tidak terbatasi oleh hubungan darah dan kerabat tapi karena kesamaan akidah. Rasululloh saw bersabda, "Salah seorang di antara kamu sekalian tidaklah sempurna imannya sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Semoga kita bisa mengambil banyak pelajaran dari perayaan Idul Fitri kedua di tengah pandemi ini. Momen Idul Fitri tahun ini akan semakin meningkatkan ukhuwah islamiyah di antara sesama kaum muslimin. Pemerintah juga harus mengevaluasi seluruh kebijakan penanganan Covid-19 agar Idul Fitri tahun depan situasi akan normal kembali.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image