Selasa 11 May 2021 18:30 WIB

Terminal Kalideres Hanya Berangkatkan 2 Penumpang Hari Ini

Terminal Kalideres menyediakan 45 bus, tetapi yang beroperasi hanya 8 unit.

Red: Friska Yolandha
Petugas memeriksa surat izin keluar masuk (SIKM) penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Terminal Kalideres melakukan penutupan layanan bus AKAP dari tanggal 6-17 Mei 2021 kecuali untuk keperluan mendesak seperti perjalanan dinas, keluarga sakit, dan keluarga meninggal.
Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA
Petugas memeriksa surat izin keluar masuk (SIKM) penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Terminal Kalideres melakukan penutupan layanan bus AKAP dari tanggal 6-17 Mei 2021 kecuali untuk keperluan mendesak seperti perjalanan dinas, keluarga sakit, dan keluarga meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari keenam periode larangan mudik tanggal 6-17 Mei 2021, Terminal Kalideres hanya memberangkatkan dua penumpang yang memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan.

"Sampai dengan pukul 9.00 WIB baru memberangkatkan bus tujuan Jepara dengan dua orang penumpang," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen yang ditemui Antara di lokasi, Selasa (11/5). Pada Senin (10/5) di dalam Terminal Kalideres telah tersedia 45 bus namun yang beroperasi hanya delapan bus dengan 38 penumpang untuk tujuan Surabaya, Madura, Wonosobo, Cilacap, Tasikmalaya dan Pekalongan.

Baca Juga

Pantauan di lokasi, bus yang tengah parkir di Terminal Kalideres hanya yang menggunakan stiker khusus yang diterbitkan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, lantas pengemudi dan kondektur juga harus memiliki surat tugas dari perusahaan. Penumpang yang ingin melakukan perjalanan melalui Terminal Kalideres akan diminta kelengkapannya termasuk Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Pengemudi bus yang ditemui di Terminal Kalideres mengaku sejak pelarangan mudik tanggal 6 Mei sepi penumpang. "Satu bus kadang hanya lima orang penumpang saja, bahkan saya pernah mengangkut 1 orang penumpang" Ujar Omce, sopir bus kalideres.

Dia juga mengatakan bahwa lebaran tahun 2021 ini jumlah penumpang hampir sama dengan lebaran 2020 yang juga ada kebijakan larangan mudik. Omce yang mengemudikan bus trayek Jakarta - Kuningan ini mengatakan hanya mengenakan tarif Rp 300 ribu kepada penumpang.

Berdasarkan pantauan tarif yang dikeluarkan beragam sekitar Rp 300 ribu-Rp 600 ribu untuk yang ke arah Jawa naik dibandingkan saat normal yang hanya Rp 200 ribu-Rp 270 ribu atau tergantung jarak tempuh bus masing-masing. Walaupun hanya sedikit penumpang, akan tetapi bus-bus tersebut akan tetap berangkat sesuai dengan kebijakan perusahaan meskipun tidak mendapatkan untung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement